Senin, 04 April 2016

Keselamatan Kerja Dalam Eksperimen Kimia

Keselamatan kerja dalam melaksanakan eksperimen atau percobaan harus diperhatikan dengan serius dan wajib diutamakan. Tidak hanya pada ketika melaksanakan eksperimen / percobaan, melainkan harus selalu setiap ketika mengutamakan keselamatan (safety first) baik itu di dalam ruang pekerjaan maupun diluar pekerjaan. Berikut dibawah ini akan dijelaskan sebuah topik pembahasan yakni hal-hal yang harus diketahui biar keselamatan kerja dalam melaksanakan eksperimen tercipta. Berikut penjelasannya

Keselamatan kerja

Meskipun sangat menarik, aktivitas eksperimen juga sanggup membahayakan. Untuk itu kita harus benar-benar memahami dan bisa memperlakukan alat dan materi eksperimen secara aman, sehingga memperkecil resiko terjadinya kecelakaan. Berikut yaitu hal-hal yang harus dipahami oleh seseorang yang akan melaksanakan aktivitas eksperimen :
Keselamatan kerja dalam melaksanakan eksperimen atau percobaan Keselamatan Kerja Dalam Eksperimen Kimia
1. Alat dan materi laboratorium
Didalam laboratorium terdapat beberapa jenis alat dan bahan, serta perlengkapan laboratorium lainnya. Pengadaan alat dan materi harus diperlakukan sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan alat dan materi laboratorium didasarkan pada tujuan yang hendak akan dicapai.

Alat adalah benda yang akan digunakan dalam melaksanakan aktivitas praktikum, eksperimen dan penelitian. Bahan yaitu benda yang diteliti atau diuji dalam praktikum, eksperimen dan penelitian.

Untuk menghindari ancaman dari alat dan materi yang digunakan ketika melaksanakan praktikum didalam atau diluar ruangan, maka yang wajib perlu diperhatikan yaitu beberapa hal-hal sebagai berikut :

a. Biasakan membawa peralatan dari beling dengan perilaku vertikal dengan memakai kedua tangan dan jangan dijinjing.
b. Gunakan pipet isap untuk mengambil larutan dengan cara tekan karet dan pijitan.
c. Jangan menengok isi tabung reaksi dari arah lubang, ketika atau sesudah dipanaskan.
d. Jangan menghadapkan ekspresi tabung reaksi yang sedang atau sesudah dipanaskan kearah badan orang lain.
e. Perhatikan penggunaan alat yang terbuat dari beling dalam aktivitas pemanasan.
f. Pahami secara betul dalam memperlakukan bahan-bahan terutama materi kimia.
g. Jangan meletakkan botol yang berisi materi kimia eksklusif terkena sinar matahari.
h. Alat yang berputar kuat, harus diletakkan ditempat yang kukuh.

2. Bahan-bahan kimia yang berbahaya
Terdapat bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi manusia, bhan-bahan kinia itu antara lain sebagai berikut :

a. Aluminium Sulfat (AISO4)
Aluminium sulfat (AISO4) berbentuk kristal berwarna putih serta larut dalam air. Aluminium sulfat digunakan sebagai pengganti tawas.
b. Amonia pekat (NH4OH)
Amonia pekat (NH4OH) yaitu larutan pekat gas amonia dalam air, kalau terkena kulit dan mata sanggup mengakibatkan iritasi. Dalam wujud uap sanggup mengganggu alat pernapasan. Amonia pekat kalau tertelan sangat berbahaya.

c. Asam sulfat (H2SO4)
Asam sulfat (H2SO4) yaitu zat cair tak berwarna, beracun dan sangat korosif. Asam sulfat sanggup menjadikan luka bakar pada kulit dan mata, serta sanggup merusak pakaian.
d. Asam klorida (HCI)
Asam klorida (HCI) yaitu zat cair, bersifat korosif dan dalam wujud uap sanggup merusak kulit, mata dan alat pernapasan.

e. Etanol (C2H3OH)
Etanol (C2H3OH) atau alk0h0l bersifat gampang terbakar dan digunakan sebagai pelarut.
f. F0rmalin 40% (HCHO)
F0rmalin 40% (HCHO) bersifat racun, baik berwujud cair maupun gas. F0rmalin digunakan untuk membunuh hama.

g. Klorofom (CHCI3)
Klorofom (CHCI3) yaitu zat cair tak berwarna dan bersifat racun. Klorofom digunakan sebagai 0bat bius dalam laboratorium.
h. Metilen biru
Metilen biru berwujud padat warnanya biru tua. Bahan kimia ini digunakan sebagai pewrnaan inti sel.

i. Natrium hidroksida (NaOH)
Natrium hidroksida (NaOH) yaitu zat padat berwarna putih, gampang menyerap uap air, udara, bersifat racun dan korosif. Natrium hidroksida (NaOH) termasuk materi berbahaya yang sanggup mengakibatkan luka bakar pada kulit dan mata.
j. Kobalt klorida (CoCI6H2O)
Kobalt klorida (CoCI6H2O) berwujud kristal berwarna merah, sangat gampang menyerap air dan sanggup mengikat uap air. Kobalt klorida (CoCI6H2O) digunakan untuk menguji kelembapan udara.

k. Natrium klorida (NaCI)
Natrium klorida (NaCI) yaitu zat padat berwarna putih dan berbentuk kristal. Natrium klorida (NaCI) disebut juga dengan garam dapur.

3. Prosedur umum penggunaan materi kimia
Saat bekerja memakai materi kimia, usahakan mengikuti prosedur-prosedur guna terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Oleh alasannya yaitu itu, keselamatan kerja didalam melaksanakan eksperimen / percobaan harus diutamakan. Simak dan perhatikan mekanisme berikut ini :

a. Jangan menyentuh, membau atau merasakan materi kimia apapun. Beberapa materi kimia mengandung racun.
b. Jika ingin membau, maka jangan mendekatkan hidung pada materi kimia atau pada ekspresi botol, tetapi kipaskan tangan pada botol yang telah dibuka terlebih dahulu.
c. Jangan mencampurkan materi kimia dengan sembarangan alasannya yaitu sanggup menjadikan reaksi yang berbahaya ibarat ledakan dan terbakar.
d. Ambil materi kimia ibarat yang telah diperintahkan oleh guru. Untuk menghindari suatu materi tercampur dengan materi lain. Gunakan alat yang berbeda untuk mengambilnya. Jangan memasukkan materi kimia yang telah digunakan ke daerah asalnya.
e. Jika mengencerkan materi kimia asam, larutkan materi tersebut ke dalam air. Jangan memasukkan air kedalam materi kimia asam.
f. Gunakan materi kimia asam dan basa dengan hati-hati alasannya yaitu bahn tersebut sanggup menjadikan luka pada kulit dan bersifat merusak.
g. Jika ada materi kimia asam yang terpercik pada kulit, segera bersihkan pada air yang mengalir dan laporkan pada guru.

4. Prosedur umum Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Prosedur umum pada P3K antara lain yakni sebagai berikut :
a. Laporkan segera kalau terjadi kecelakaan kecil walau sekecil apapun pada guru.
b. Pertolongan yang dilakukan diubahsuaikan dengan jenis kecelakaan yang terjadi. Jenis kecelakaan dan penanganannya sanggup dilihat pada tabel berikut :
No
Jenis kecelakaan
Penanganan
1 Luka bakar Gunakan air cuek dan segera hubungi guru.
2 Luka Hentikan pendarahan dengan menekan luka secara langsung, tutup luka dengan kain perban yang bersih, gunakan kompres cuek dan segera hubungi guru.
3 Pingsan Rebahkan orang yang pingsan tersebut ditempat yang lapang, longgarkan pakaian yang terlalu ketat, jauhkan dari kerumunan banyak orang dan segera hubungi guru.
4 Kelilipan atau mata kemasukan benda kecil Siram dengan banyak air, gunakan cairan pembersih mata.
5 Keracunan Catat materi yang mungkin menjadi penyebab keracunan, segera hubungi guru.
6 Kulit terkena percikan atau tumpahan materi kimia Cuci cuilan kulit yang terkena tumpahan dengan air yang cukup banyak, segera hubungi guru

5. Prosedur umum sesudah melaksanakan percobaan
Setelah final melaksanakan percobaan dilaboratorium, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan yaitu :

a. Kembalikan alat laboratorium dan materi kimia ke daerah semula.
b. Bersihkan kembali meja kerja anda.
c. Buanglah semua sampah dan materi yang telah digunakan ke daerah pembuangan yang telah disediakan.
d. Cuci higienis tangan anda sesudah bekerja dilaboratorium.
e. Jangan lupa menutup keran air, mematikan gas atau api dan melepaskan alat-alat listrik dari sumber listrik.

Demikian pembahasan mengenai keselamatan kerja dalam eksperimen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar