Pengertian mikroskop, fungsi mikroskop, bagian-bagian mikroskop dan cara memakai mikroskop akan dijelaskan secara lengkap pada pembahasan dibawah ini. Berikut penjelasannya
Pengertian Mikroskop
Kata mikroskop berasal dari bahasa bahasa Yunani yakni micros (kecil) dan scopein (melihat). Sehingga definisi mikroskop ialah alat bantu penglihatan untuk mengamati objek berukur renik, sehingga objek kelihatan lebih besar dan jelas. Mikroskop modern disusun minimal oleh dua buah lensa, adapun #2 lensa pada mikroskop moderen yaitu :
1. Lensa objek.
2. Lensa okuler.
Perbesaran yang dihasilkan mikroskop optik modern mencapai 1.250 kali. Mikroskop yang sering digunakan disekolah ialah mikroskop monokuler atau cahaya (Latin: mono=satu dan oculus=mata). Mikroskop ini digunakan dengan satu mata, sehingga bayangan yang terlihat hanya mengenai panjang dan lebar benda yang diamati.
Fungsi Mikroskop
Mikroskop mempunyai dua fungsi dan kegunaan, adapun #2 fungsi mikroskop ialah sebagai berikut :
1. Fungsi utama mikroskop
Fungsi utama mikroskop adalah untuk sanggup melihat serta mengamati objek benda dengan bentuk ukuran yang sangat kecil yang tidak sanggup dilihat oleh mata telanjang (mata secara langsung.
2. Fungsi lainnya
Fungsi dan kegunaan yang lain dari mikroskop ialah tidak akan jauh dari fungsi utama. Maksudnya ialah adanya perbedaan dari beberapa jenis mikroskop yang tujuan dibuatnya untuk suatu fungsi yang lebih men-detail/rinci, Contohnya ialah menyerupai terdapat jenis mikroskop yang hanya dibentuk untuk melihat dan mengamati satu jenis objek mikroskopis saja. Jadi, mikroskop jenis tersebut terbilang lebih detail dan rinci.
Jenis dan macam-macam Mikroskop
Mikroskop terdapat dua jenis dan macam yang diketahui menurut sumber energinya. Adapun #2 macam jenis mikroskop yaitu antara lain sebagai berikut :
1. Mikroskop cahaya
1. Mikroskop cahaya
Mikroskop cahaya adalah jenis type mikroskop dengan mempergunakan cahaya sebagai sumber energinya untuk bisa memperbesar bayangan dari objek yang akan diamati, dengan kata lain bahwa mikroskop jenis cahaya ini memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi untuk sanggup memperbesar dengan terang bayangan dari objek.
Mikroskop cahaya ini mempunyai 3 lensa pembesaran. Adapun #3 lensa pembesaran mikroskop cahaya ialah antara lain sebagai berikut :
a. Lemah (4 kali/10 kali)
b. Sedang (40 kali)
c. Kuat (100kali)
Dan juga lensa okuler mempunyai pembesaran 10 kali. Sehingga mikroskop cahaya ini kebanyakan mempunyai pembesaran yang maksimum sebanyak 1000 kali oleh ukuran yang sebenarnya.
Pada jenis mikroskop cahaya, terdapat juga perbedaan pada lensa yang dimilikinya, antaralain menyerupai :
a. Mikroskop cahaya yang hanya mempunyai 1 lensa okuler (monokuler)
Jenis satu lensa okuler (monokuler) ini hanya bisa untuk melihat panjang dan lebar dari objek yang akan diamati.
b. Mikroskop cahaya yang mempunyai 2 lensa okuler (binokuler)
Jenis satu lensa okuler (binokuler) atau yang dikenal juga dengan Mikroskop Stereo ini bisa untuk melihat panjang, lebar dan tinggi objek yang akan diamati secara 3 dimensi (3D).
2. Mikroskop elektron
Mikroskop elektron adalah jenis type mikroskop dengan mempergunakan elektron sebagai sumber energinya untuk bisa memperbesar bayangan dari objek yang akan diamati, dengan kata lain bahwa mikroskop jenis elektron ini memanfaatkan elektron sebagai sumber energi untuk sanggup memperbesar dengan terang bayangan dari objek.
Pada mikroskop jenis elektron, magnet dipergunakan untuk pengganti dari lensa dengan fungsi untuk memusatkan elektron (sumber energi) ke objek. Terdapat #2 jenis mikroskop elektron yaitu antara lain sebagai berikut :
a. Mikroskop Transmisi Elektron (TEM)
Mikroskop transmisi elektron (TEM) bekerja dengan cara menembuskan elektron kepada objek yang akan diamati dan citra dari objek yang akan diamati akan terlihat di layar.
b. Mikroskop Elektron Scanning
Mikroskop Elektron Scanning bekerja dengan cara memberikan citra permukaan, jaringan dan struktur objek yang diamati dan bisa menampilkan citra objek yang akan diamati tersebut dengan citra 3 dimensi (3D).
Benda atau objek yang akan diamati dengan mikroskop harus mempunyai ukuran yang kecil dan tipis sehingga sanggup ditembus cahaya. Mikroskop dibagi menjadi dua bagian, yaitu antaralain sebagai berikut:
Mikroskop cahaya ini mempunyai 3 lensa pembesaran. Adapun #3 lensa pembesaran mikroskop cahaya ialah antara lain sebagai berikut :
a. Lemah (4 kali/10 kali)
b. Sedang (40 kali)
c. Kuat (100kali)
Dan juga lensa okuler mempunyai pembesaran 10 kali. Sehingga mikroskop cahaya ini kebanyakan mempunyai pembesaran yang maksimum sebanyak 1000 kali oleh ukuran yang sebenarnya.
Pada jenis mikroskop cahaya, terdapat juga perbedaan pada lensa yang dimilikinya, antaralain menyerupai :
a. Mikroskop cahaya yang hanya mempunyai 1 lensa okuler (monokuler)
Jenis satu lensa okuler (monokuler) ini hanya bisa untuk melihat panjang dan lebar dari objek yang akan diamati.
b. Mikroskop cahaya yang mempunyai 2 lensa okuler (binokuler)
Jenis satu lensa okuler (binokuler) atau yang dikenal juga dengan Mikroskop Stereo ini bisa untuk melihat panjang, lebar dan tinggi objek yang akan diamati secara 3 dimensi (3D).
2. Mikroskop elektron
Mikroskop elektron adalah jenis type mikroskop dengan mempergunakan elektron sebagai sumber energinya untuk bisa memperbesar bayangan dari objek yang akan diamati, dengan kata lain bahwa mikroskop jenis elektron ini memanfaatkan elektron sebagai sumber energi untuk sanggup memperbesar dengan terang bayangan dari objek.
Pada mikroskop jenis elektron, magnet dipergunakan untuk pengganti dari lensa dengan fungsi untuk memusatkan elektron (sumber energi) ke objek. Terdapat #2 jenis mikroskop elektron yaitu antara lain sebagai berikut :
a. Mikroskop Transmisi Elektron (TEM)
Mikroskop transmisi elektron (TEM) bekerja dengan cara menembuskan elektron kepada objek yang akan diamati dan citra dari objek yang akan diamati akan terlihat di layar.
b. Mikroskop Elektron Scanning
Mikroskop Elektron Scanning bekerja dengan cara memberikan citra permukaan, jaringan dan struktur objek yang diamati dan bisa menampilkan citra objek yang akan diamati tersebut dengan citra 3 dimensi (3D).
Benda atau objek yang akan diamati dengan mikroskop harus mempunyai ukuran yang kecil dan tipis sehingga sanggup ditembus cahaya. Mikroskop dibagi menjadi dua bagian, yaitu antaralain sebagai berikut:
Bagian-bagian mikroskop
1. Bagian mekanik
Pada bab mekanik terdiri dari :
a. Kaki mikroskopKaki mikroskop ialah bab yang berfungsi untuk menyangga mikroskop.
b. Pilar (sendi inklinasi)
Pilar atau sendi inklinasi adalah bab yang berfungsi sebagai penghubung antara kaki dengan lengan mikroskop.
c. Pengatur kondensor
Pengatur kondensor adalah bab yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan kondensor.
d. Kondensor
Kondensor adalah bab yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke benda yang sedang diamati.
e. Lengan mikroskop
Lengan mikroskop adalah bab yang berfungsi sebagai pegangan mikroskop.
f. Engsel penggerak
Engsel penggerak adalah bab yang berfungsi sebagai penghubung lengan dengan kaki mikroskop.
g. Meja preparat
Meja preparat adalah bab yang berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
h. Penjepit preparet (pemegang sendiaan)
Penjepit preparet atau pemegang sendiaan adalah bab yang berfungsi untuk menjepit preparet yang akan diamati semoga tidak bergeser.
i. Tabung
Tabung adalah bab yang berfungsi untuk menghubungkan antara lensa objektif dan lensa okuler.
j. Revolver
Revolver adalah bab yang berfungsi untuk menempatkan lensa objektif.
k. Sekrup pemutar kasar
Sekrup pemutar kasar adalah bab yang berfungsi untuk menggerakkan tabung mikroskop secara cepat dari atas ke bawah.
l. Sekrup pemutar halus
Sekrup pemutar halus adalah bab yang berfungsi untuk menggerakkan tabung ke arah atas dan bawah secara lambat. Alat ini digunakan bila objek telah terfokus dengan memutar pemutar kasar.
2. Bagian optik
Pada bab optik terdiri dari :
a. Dua buah cermin
Dua cermin ialah sebuah cermin datar dan sebuah cermin cekung. Fungsi cermin ialah untuk mencari, mengumpulkan dan mengarahkan sinar pada objek yang diamati. Cermin datar untuk sumber cahaya yang cukup terang dan cermin cekung untuk sumber cahaya yang kurang terang.
b. Diafragma
Fungsi diafragma ialah mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju ke mata.
c. Lensa objektif
Fungsi lensa objektif ialah berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada revolver.
d. Lensa okuler
Fungsi lensa okuler ialah berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada bab atas tabung.
Cara memakai mikroskop
Cara penggunaan mikroskop ialah antara lain sebagai berikut :
1. Menemukan lapang pandang dengan mengatur penyinaran
Cara untuk menghasilkan lapang pandang ialah dengan mengatur cermin sambil melihat lensa okuler semoga sinar masuk ke diafragma, sehingga menghasilkan pemantulan yang optimal. Bagian yang terang berbentuk lingkaran dinamakan lapang pandang.
2. Mengatur fokus mikroskop atau bayangan dengan perbesaran lemah
Letakkan prepared di atas meja preparet, dijepit dengan penjepit sambil mengamati mikroskop dari samping tabung mikroskop diturunkan dengan pemutar kasar, lakukan secara hati-hati hingga lensa objektif tidak menyentuh preparat. Kemudian lihatlah melalui lensa okuler dan dengan perlahan-lahan naikkanlah tabung mikroskop sehingga objek terlihat jelas.
Setelah objek tampak, putarlah pemutar halus ke depan atau ke belakang sehingga mendapat bayangan sebaik-baiknya. Perbesaran mikroskop diperoleh dengan cara mengalihkan angka pada lensa objektif dengan angka yang tertera pada lensa okuler. Misalnya 5x lensa objektif dan 10x lensa okuler, maka perbesaran yang dihasilkan sebesar 50x.
3. Mengatur fokus mikroskop (bayangan dengan perbesaran kuat)
Untuk memperoleh bayangan, sanggup dilakukan dengan mengubah lensa objektif yang mempunyai perbesaran lemah dengan yang kuat. Misalnya lensa objektif perbesaran 5x sanggup diganti dengan 10x atau 40x dengan memutar revolver hingga terdengar bunyi terdetak. Pemutar halus diputar ke depan atau ke belakang semoga diperoleh objek yang lebih jelas.
4. Mengatur mikroskop dengan posisi disimpan
Setelah mikroskop tamat digunakan, aturlah mikroskop dengan posisi siap disimpan dengan cara sebagai berikut.
a. Tabung mikroskop dinaikkan.
b. Preparet diambil.
c. Lensa objektif terlemah diturunkan serendah-rendahnya diputar persis hingga lubang meja mikroskop.
d. Diafragma ditutup kembali.
e. Kondensor diturunkan dan cermin dalam posisi tegak.
f. Angkat mikroskop dengan hati-hati ajudan memegang lengan mikroskop dan topeng kaki mikroskop dengan tangan kiri kemudian masukkan ke tempatnya dan dikunci.
Demikian pembahasan mengenai pengertian, fungsi dan bab mikroskop dan cara memakai mikroskop.
Demikian pembahasan mengenai pengertian, fungsi dan bab mikroskop dan cara memakai mikroskop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar