Memproduksi dan menciptakan teks cerpen akan dijelaskan secara lengkap dan rinci pada pembahasan materi pelajaran bahasa Indonesia dibawah ini. Didalam klarifikasi mengenai menciptakan teks cerpen juga akan dibahas pola memproduksi teks cerpen, pola menciptakan teks cerpen, memilih tema cerpen, menyusun kerangka cerpen, mengumpulkan bahan, membuatkan kerangka cerpen, memberi judul cerpen serta cara memproduksi dan menciptakan cerpen. Simak klarifikasi berikut.
Membuat teks cerpen
Setelah anda memahami persamaan dan perbandingan karakteristik teks cerpen dengan teks novel, legenda dan fabel menyerupai yang telah dijelaskan dan dibahas pada artikel sebelumnya yakni membandingkan teks cerpen dengan teks novel, teks legenda dan teks fabel, maka anda akan dengan gampang menciptakan teks cerpen sesuai dengan struktur dan kaidah yang tepat.
Apabila anda belum memahami dan belum mengetahui persamaan dan perbandingan karakteristik teks cerpen dengan teks novel, legenda dan fabel maka
Baca ini Perbandingan Teks Cerpen Dengan Novel, Legenda Dan Fabel
Langkah-langkah menciptakan cerpen sama dengan langkah-langkah menulis dongeng lainnya, yaitu memilih tema dan mengumpulkan bahan. Kemudian selanjutnya menyusun kerangka, membuatkan kerangka dan memberi judul.
1. Menentukan tema
Tentukanlah cerpen apa yang akan dibuat, contohnya cerpen wacana dongeng kejujuran, penyesalan pergaulan remaja, perbuatan terlarang, kasih sayang atau yang lainnya. Apapun temanya, cerpen yang akan dibentuk harus menarik.
2. Mengumpulkan bahan
Dalam menjalani kehidupan, anda sering mengalami suatu insiden yang menyenangkan, menyedihkan, menjengkelkan atau mengharukan. Pengalaman masa kecil, ketika di smp, tinggal dirumah nenek, ketika berlibur, bahkan pengalaman orang lain. Pengalaman-pengalaman tersebut merupakan sumber pandangan gres dan sanggup dijadikan sebagai materi penulisan cerpen. Jika disusun, akan terbentuk kisah yang menarik.
3. Menyusun kerangka
Menyusun kerangka berarti memecahkan topik kedalam beberapa subtopik dan menyusunnya secara sistematis dan logis. Karena cerpen umumnya menggunakan alur maju, kerangka sanggup disusun mengikuti pola menyerupai :
**eksposisi-intrik-komplikasi-klimaks-antiklimaks-resolusi**
Contoh kerangka cerpen
Berikut pola kerangka cerpen dengan tema remaja. Simak klarifikasi berikut :
=> Eksposisi
Aku mendekati Bella dan hendak mengagetkan.
=> Intrik
a. Bella terlihat murung.
b. Aku menanyakan kondisi Bella.
=> Komplikasi
a. Malamnya, sambil murung, Bella curhat ke aku.
b. Aku menanyai Bella mengapa murung.
=> Klimaks
a. Bella menjelaskan penyebab mengapa beliau murung.
b. Bella dicurigai sebagai seorang cewek tidak setia oleh vino, pacarnya.
c. Bella dicurigai jalan bareng dengan cowok lain, anak metal.
d. Besoknya, saya makan di McDonalds, disapa orang sebagai Bella.
=> Antiklimaks
a. Aku teringat pernah jalan dengan pacarku, Kenny yang agak metal.
b. Aku curiga bahwa vino telah menyangka dirinya sebagai Bella.
=> Resolusi
a. Aku merasa yakin bahwa vino salah paham.
b. Bella mengakui bahwa Vino tidak tahu bahwa Bella punya saudara kembar.
4. Mengembangkan kerangka
Setelah kerangka atau urutan subtopik tersusun, langkah selanjutnya yakni membuatkan kerangka tersebut menjadi cerpen yang utuh. Kembangkanlah satu subtopik menjadi beberapa kalimat. Hubungkanlah setiap kalimat menjadi rangkaian kalimat yang padu atau koheren.
Contoh membuatkan kerangka
Perhatikan dan simak klarifikasi dibawah wacana pola pengembangan kerangka cerpen didalam memproduksi dan menciptakan teks cerpen sebagai berikut :
Anak Metal
Karya Nesha (kelas 1 SMU Negeri 4, Malang)
Suatu hari dirumah kami yang tidak begitu besar, saya mengendap-ngendap menuju pintu kulkas ketika melihat Bella, saudara kembarku, tengah mengambil sesuatu di dalamnya. Niat jahilku mendadak hilang dikala melihat wajah Bella murung.
"Tumben, biasanya selalu ceria dan bersemangat. Sekarang, kok loyo" kata batinku.
“kamu sakit, bel ?” saya bertanya dengan hati-hati.
“enggak!” jawab Bella singkat, tanpa mengalihkan mukanya dari ape yang di kupasnya. Aku terdiam. Aku jadi lupa tujuanku mengagetkan Bella.
Malamnya Bella mendekati saya dengan tetap memasang wajah murungnya.
“ada dilema sama vino, ya?” tebak saya yang di ikuti oleh anggukan kepala Bella.
“gimana saya sanggup bantu kamu, bila saya belum pernah ketemu dengan yang namanya vino itu,”kataku.
“ya, udah, bila kau nggak mau bantu aku,” jawab Bella.
“Eee.. jangan murka dulu. Oke, ada apa sih?”.
“gini, Vino itu nuduh saya cewek yang nggak setia,” terang Bella.
“alasannya ?” Tanyaku.
“katanya beliau pernah mergokin saya nonton sama cowok lain yang kayak anak metal gitu. Perasaan, sahabat cowokku yang kayak gitu cuma si Jovi. Lagian, saya nggak pernah ngajak nonton dia,” ujar Bella panjang lebar.
“kamu yakin si Vino itu ngomong jujur?”
“yakin 360 derajat,” balas Bella.
“emm, besok saja ya,” jawabnya. “nanti malam kupikirkan dulu,” kataku.
Besoknya, saya iseng jalan-jalan dan makan direstoran Mcdonalds. Mataku sibuk memelototi orang-orang. Aku memang sendirian saja alasannya yakni memang sekolahku berbeda dengan sekolah Bella. Akhirnya, tanpa memperdulikan uang saku yang pas-pasan, saya segera memasuki restoran dan memesan ini itu.
Aku sedang asyik mengamati orang lalu-lalang di trotoar ketika bahuku di tepuk seseorang.
“Bella, sombong kamu, ya! Dipanggil dari tadi gak noleh-noleh” ujar seorang gadis yang pribadi mengambil kawasan duduk di depanku.
Dalam hati, saya tertawa geli. Dalam batinku, masa saya di kira Bella. Namun, saya tersenyum dan membalas sapaan erat gadis tadi. Jadilah saya ngobrol sama gadis yang sama sekali tidak saya kenal.
Pulang dari restoran, saya megurung diri di kamar yang bernuansa biru. Dipandangnya puas-puas foto Kenny yang bergantung di dinding kamarnya yang super besar.
Wajahku mendadak serius dikala memandang rambut Kenny yang agak panjang. Rasanya menyerupai ada yang aneh. Tiba-tiba saya menjerit girang. Aku segera berlari menuju kamar Bella. Tanpa permisi saya pribadi nyelonong ke kamar Bella.
Bella yang sedang menggunakan masker wajah jadi kaget mengetahui kedatanganku yang tiba-tiba. Aku pun tak kalah kagetnya melihat wajah Bella yang seram.
“Aduh, lain kali bila mau masuk ketuk pintu dulu,” tegur Bella.
“iya tapi saya ada isu bagus, nih,” kataku dengan mimik penuh misteri.
“ada apa?” Tanya Bella.
“kurasa vino salah paham terhadapmu, bel. Pasti yang beliau pergoki waktu itu yakni saya dan Kenny, beliau bilang anak metal, alasannya yakni Kenny rambutnya agak gondrong. Iya, kan?” saya berkata dengan bunyi menggebu-gebu.
Bella terdiam sejenak. Sedetik kemudian…. “oh,iya! Kamu betul Ping. Dia emang gak tau bila saya punya saudara kembar,” ucap Bella sambil menepuk jidatnya yang luas.
“kamu jahat bel. Masa nggak kau akui saudara kembarmu!” bentakku.
“sorry ! Habis saya takut nanti kau kecantol sama dia,” jawab Bella sambil tersipu.
“enak aja tipe cowokku tu cuma Kenny,” elakku.
“terserah kamu. Pokoknya terima kasih banyak ya. Kapan-kapan beliau saya ajak ke sini, janji!” ucap Bella sambil menyilangkan kedua jarinya.
Suatu malam dikala asyik membaca diteras rumah, saya terkejut dengan kedatangan cowok kece dan rapi. Sebuket bunga mawar tergenggam di tangannya.
Belum habis rasa kagum aku, cowok itu tiba-tiba menyapanya. “met malam Bella, kau manis deh, malam ini.”
Pingkan pribadi termangu dan Bella yang tiba-tiba sudah ada di pintu impulsif berteriak, “Vino! Itu pingkan 1 saudara kembarku.”
Baca juga Memahami Dan Menginterpretasi Teks Cerpen
5. Memberi judul
Langkah berikutnya yakni memberi judul. Judul tersebut harus menggambarkan keseluruhan isi cerpen yang telah dikembangkan. Judul sanggup diambil dari nama tokoh, perbuatan tokoh, kawasan kejadian, atau yang lainnya yang sesuai dengan isi cerita. Contoh memberi judul menurut teks cerpen diatas yakni dengan judul Anak Metal.
Demikian pembahasan mengenai memproduksi dan menciptakan teks cerpen lengkap dengan contohnya.
Demikian pembahasan mengenai memproduksi dan menciptakan teks cerpen lengkap dengan contohnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar