#6 Langkah-langkah metode ilmiah adalah pembahasan utama yang akan dijelaskan secara lengkap pada artikel dibawah ini. Sub pembahasan mengenai tahapan langkah-langkah dalam melaksanakan metode ilmiah lengkap dengan misalnya yang akan dibahas didalam materi pelajaran Biologi yakni sebagai berikut :
1. Pengertian metode ilmiah.
2. #6 langkah-langkah metode ilmiah.
3. Pengertian perilaku ilmiah.
4. Pengamatan terhadap lingkungan biotik dan abiotik.
Semoga pembahasan ini sanggup menambah pengetahuan dan wawasan anda didalam mengetahui pengertian metode Ilmiah, #6 langkah-langkah metode ilmiah, pengertian perilaku ilmiah dan pengamatan terhadap lingkungan biotik maupun abiotik serta sanggup menjadi portal tumpuan tugas, skripsi maupun makalah bagi para pelajar di seluruh wilayah tanah air Indonesia maupun mancanegara.
Pengertian metode Ilmiah
Arti dan definisi metode ilmiah adalah cara atau tehnik yang dilakukan untuk memecahkan masalah ilmiah dengan langkah-langkah tertentu yang teratur dan sistematis. Misalnya langkah-langkah yang dilakukan para ilmuan dalam membuat alat atau produk ilmiah lain.
#6 Langkah-langkah metode ilmiah
Dibawah ini yaitu urutan tahapan langkah-langkah dalam metode ilmiah yang akan dijelaskan secara lengkap dan detail sebagai berikut :
1. Merumuskan masalah
Masalah yaitu segala problem yang perlu dipecahkan secara niscaya dan benar. Misalnya ketika mengamati kepompong yang berkembang menjadi kupu-kupu, kita sanggup merumuskan masalah memakai aneka macam kata tanya. Contoh merumuskan masalah yaitu sebagai berikut :
a. Apakah yang menimbulkan kepompong berkembang menjadi kupu-kupu ?
b. Bagaimana proses perubahan kepompong menjadi kupu-kupu ?
c. Dimana kawasan yang ideal bagi kepompong untuk berkembang menjadi kupu-kupu ?
d. Kapan waktu yang sempurna bagi kepompong untuk berkembang menjadi kupu-kupu ?
e. Siapa yang pernah melaksanakan pengamatan terhadap kepompong berkembang menjadi kupu-kupu ?
f. Mengapa kepompong berkembang menjadi kupu-kupu ?
2. Menyusun kerangka berpikir
Setelah merumuskan permasalahan yang akan diteliti, langkah selanjutnya yaitu menyusun kerangka berpikir. Dalam aktivitas ini yang dilakukan yaitu mengumpulkan keterangan atau data yang berkaitan dengan masalah yang mempunyai kegunaan untuk menemukan balasan sementara terhadap masalah tersebut. Data yang dikumpulkan sanggup berupa hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, maupun hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai masalah yang sama.
3. Menyusun hipotesis
Dari data-data yang dikumpulkan, sanggup disusun suatu hipotesis. Hipotesis adalah balasan sementara terhadap masalah dan fakta menurut teori dan fakta yang ada. Dalam penelitian, terdapat dua jenis hipotesis, yaitu :
a. Hipotesis nol (Ho)
Hipotesis nol (Ho) adalah dugaan yang menyampaikan tidak ada pengaruh. Contoh hipotesis nol yaitu menyerupai jenis pohon tidak terpengaruh terhadap warna kupu-kupu yang dihasilkan.
b. Hipotesis alternatif (Ha)
Hipotesis alternatif (Ha) adalah dugaan yang menyampaikan ada pengaruh. Contoh hipotesis alternatif adalah seperti jenis pohon kawasan hidup kepompong besar lengan berkuasa terhadap warna kupu-kupu yang dihasilkan.
4. Melakukan eksperimen
Untuk menandakan kebenaran hipotesis yang telah dibuat, langkah selanjutnya yaitu melaksanakan eksperimen. Eksperimen atau percobaan yang dilakukan akan menghasilkan data yang nantinya sanggup diolah dan dianalisis. Dari hasil pengolahan data tersebut, sanggup diketahui apakah hipotesis yang dibentuk sesuai dengan hasil eksperimen atau tidak.
5. Menarik kesimpulan
Kesimpulan dibentuk menurut data-data yang diperoleh dari hasil eksperimen. Terdapat dua kemungkinan hasil eksperimen, yaitu menyerupai :
1. Menerima hipotesis nol
2. Menerima hipotesis alternatif
6. Eksperimen lanjutan atau eksperimen ulang
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil eksperimen, biasanya akan menimbulkan pertanyaan baru. Pertanyaan gres tersebut memerlukan eksperimen lanjutan untuk menjawabnya. Selain itu, orang lain sanggup melaksanakan eksperimen ulang untuk menandakan kebenarannya.
Setelah serangkaian langkah-langkah metode ilmiah tersebut dilakukan, hendaknya peneliti melaporkan hasil penelitiannya. Pelaporan hasil penelitian ini mempunyai kegunaan untuk mempublikasikan hasil percobaan dan sanggup juga sebagai teladan oleh orang lain yang ingin melaksanakan percobaan yang sama.
Sikap ilmiah
Pengertian perilaku ilmiah yaitu tindakan yang harus dilakukan oleh seorang peneliti. Ciri-ciri perilaku ilmiah mencakup sebagai berikut :
1. Rasa ingin tahu yang besar
2. Jujur
3. Teliti
4. Terbuka
5. Mau mendapatkan masukan maupun kritikan dari orang lain dan
6. Bersifat objektif
Bersikap objektif adalah dalam melaksanakan suatu penelitian, dibutuhkan seorang peneliti tidak dipengaruhi oleh perasaan diri sendiri.
Oleh alasannya itu, semua yang dikemukakan oleh seorang ilmuan harus menurut fakta yang sanggup dibuktikan secara ilmiah.
Pengamatan terhadap lingkungan Biotik dan Abiotik
Lingkungan kawasan tinggal disekitar kita sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
1. Lingkungan biotik
Lingkungan biotik yaitu lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup. Contoh lingkungan biotik yaitu antaralain menyerupai manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan.
2. Lingkungan abiotik
Lingkungan abiotik yaitu lingkungan yang terdiri atas benda mati. Contoh lingkungan abiotik yaitu antaralain menyerupai udara, air dan tanah.
Dalam melaksanakan langkah-langkah metode ilmiah, sangat dekat sekali kaitannya dengan lingkungan biotik dan abiotik, terutama pada ketika aktivitas pengamatan. Kegiatan pengamatan didalam penelitian sanggup berupa menyerupai :
1. Mengukur
2. Mencatat
3. Mengumpulkan data
4. Menginterprestasi
5. Menggambar
6. Mencermati dan
7. Mengidentifikasi
Demikian pembahasan mengenai #6 langkah-langkah dalam metode ilmiah lengkap dengan contohnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar