Senin, 18 April 2016

Kegiatan Produksi Dalam Ekonomi

Kegiatan produksi adalah pokok pembahasan utama yang akan dijelaskan secara lengkap pada artikel berikut. Adapun sub pembahasan tentang produksi yang akan dibahas didalam materi pelajaran Ekonomi yakni sebagai berikut :

1. Pengertian produksi.
2. Tujuan produksi.
3. Nilai guna suatu barang atau jasa.
4. Macam-macam acara produksi.

Semoga pembahasan ini sanggup menambah pengetahuan dan wawasan anda didalam mengetahui pengertian produksi, tujuan produksi, nilai guna suatu barang atau jasa serta macam-macam acara produksi dan menjadi portal rujukan tugas, skripsi maupun makalah bagi para pelajar di seluruh wilayah tanah air Indonesia maupun mancanegara.
yang akan dijelaskan secara lengkap pada artikel berikut Kegiatan Produksi Dalam Ekonomi

Pengertian Produksi

Definisi produksi dalam arti sempit sering diartikan sebagai acara untuk menghasilkan atau membuat barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan makna produksi dalam arti luas diartikan sebagai acara untuk membuat atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Produsen adalah orang yang melaksanakan acara produksi. Untuk melaksanakan produksi, seorang produsen harus memperhatikan tiga hal yaitu ibarat :

1. What
What artinya ialah apa saja barang yang akan diproduksi.
2. How
How artinya ialah bagaimana cara memproduksi barang tersebut.
3. For Whom
For whom artinya ialah untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Baca juga Kegiatan Konsumsi Dalam Ekonomi

Tujuan Produksi

Berikut ini ialah tujuan-tujuan dari acara produksi yakni sanggup dijelaskan sebagai berikut:

1. Menghasilkan barang dan jasa.
2. Mendapatkan keuntungan.
3. Mengganti barang yang rusak.
4. Mencapai kemakmuran.

Nilai Guna Suatu Barang atau Jasa

Nilai guna ialah nilai yang sanggup dipakai dari memproduksi suatu barang atau jasa. Nilai guna suatu barang atau jasa sanggup dikelompokkan menjadi empat bagian. Adapun #4 kelompok bab nilai guna yang dimaksud ialah nilai guna menurut bentuk, nilai guna menurut tempat, nilai guna menurut waktu dan nilai guna menurut kepemilikan. Berikut klarifikasi empat pengelompokan nilai guna tersebut.

1. Nilai guna menurut bentuknya (From Utility)
Suatu barang akan menjadi tinggi nilai gunanya sehabis melalui proses produksi. Contohnya ialah ibarat sebatang kayu yang diolah menjadi kursi. Nilai guna kayu sebelum diolah menjadi dingklik mempunyai nilai yang rendah. Akan tetapi, sehabis diproses menjadi dingklik maka nilainya menjadi lebih tinggi dibandingkan sebelum diolah.

2. Nilai guna menurut tempatnya (Place Utility)
Apakah anda pernah terfikirkan mengenai bagaimana letusan gunung berapi akan sanggup membawa manfaat yang tinggi ? Contohnya ialah letusan gunung merapi yang terjadi di provinsi Jawa Tengah yang membawa jutaan meter kubik pasir. Bagi masyarakat sekitar gunung merapi tersebut, nilai guna pasir itu tergolong rendah, akan tetapi sehabis pasir tersebut dibawa menuju perkotaan maka nilainya menjadi lebih tinggi.

3. Nilai guna menurut waktu (Time Utility)
Pada ketika isu terkini kemarau, nilai guna jas hujan tergolong rendah. Hal tersebut dikarenakan orang tidak akan memakai jas hujan tersebut. Akan tetapi, kalau isu terkini hujan datang maka jas hujan nilainya mengalami kenaikan dan menjadi lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan orang memerlukan jas hujan tersebut. Oleh alasannya ialah itu, jas hujan akan mempunyai nilai guna yang tinggi alasannya ialah dipengaruhi oleh waktu.

4. Nilai guna menurut kepemilikan (Ownership Utility)
Bagi seorang yang berprofesi sebagai petani, mempunyai cangkul atau traktor ialah hal yang sangat penting dalam menunjang acara bertani. Cangkul dan atau traktor berkhasiat / berfungsi bagi petani untuk mengolah tanah pertanian. Akan tetapi, nilai guna dari cangkul dan traktor menjadi rendah apabila barang tersebut dimiliki oleh seorang yang berprofesi sebagai fotografer. Hal tersebut berarti bahwa, menurut kepemilikannya nilai suatu barang akan menjadi lebih tinggi.
Baca ini Pengertian, Jenis dan Faktor Pendirian Perusahaan

Macam-Macam Kegiatan produksi

Macam-macam acara produksi dibedakan menjadi dua jenis. Adapun #2 macam jenis acara produksi yang dimaksud ialah sebagai berikut :

1. Berdasarkan manfaatnya
Berdasarkan manfaatnya kegiatan produksi dibagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut :

a. Produksi langsung
Produksi eksklusif ialah acara produksi yang alhasil sanggup eksklusif dipakai untuk memenuhi kebutuhan manusia.

b. Produksi tak langsung
Produksi tak eksklusif ialah acara produksi yang alhasil tidak sanggup eksklusif dipakai untuk memenuhi kebutuhan, tetapi memerlukan proses atau waktu untuk sanggup dinikmati.

2. Berdasarkan tujuannya
Berdasarkan tujuannya, acara produksi dibagi menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut:

a. Produksi ekonomis
Produksi hemat ialah acara produksi yang bertujuan untuk menghasilkan barang sekaligus untuk memperoleh laba/keuntungan.

b. Produksi non ekonomis
Produksi non hemat ialah acara produksi yang menghasilkan barang, tetapi tujuan utamanya untuk menawarkan pelayanan kepada masyarakat umum.

c. Produksi teknis
Produksi teknis ialah acara produksi yang bertujuan untuk meningkatkan nilai guna suatu barang.

Demikian pembahasan mengenai kegiatan produksi dalam ekonomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar