Rabu, 06 April 2016

Membandingkan Teks Cerpen Dengan Teks Novel, Legenda Dan Fabel

Membandingkan teks cerpen dengan teks novel, legenda dan fabel akan dijelaskan secara lengkap dan rinci pada pembahasan bahan pelajaran bahasa Indonesia berikut ini. Didalam klarifikasi mengenai perbandingan teks cerpen dengan teks lainnya juga akan dibahas definisi membandingkan, teladan teks novel, contoh teks legenda, contoh teks fabel serta perbedaan struktur dan kaidah teks cerpen dengan novel, legenda dan fabel. Simak klarifikasi berikut.

Membandingkan teks cerpen dengan teks lain

Pengertian membandingkan yaitu mencari persamaan dan perbedaan yang terdapat dalam satu teks. Dalam hal ini persamaan dan perbedaan yang di maksud yaitu antara teks cerpen dan teks lain. Unsur yang di bandingkan yaitu struktur dan kaidah teks tersebut. Perhatikan lagi kutipan teks cerpen dengan judul “sekarang saya tahu” atau dengan judul "Gerhana" dan atau dengan judul "Kemarau",
Baca ini Memahami Dan Menginterpretasi Cerpen Lengkap Dengan Contohnya
Kemudian sesudah anda membaca contoh-contoh teks cerpen tersebut, maka selanjutnya anda bandingkan dengan beberapa teks novel, legenda dan fabel sebagai berikut :
Membandingkan teks cerpen dengan teks novel Membandingkan Teks Cerpen Dengan Teks Novel, Legenda Dan Fabel
Kutipan Teks 1
Di kota Padang pada awal periode ke-20, samsul bahri dan siti nurbaya anak dari darah biru Sutan Mahmud Syah dan Baginda Sulaiman yaitu tetangga dan teman kelas yang masih remaja. Mereka mulai jatuh cinta, tetapi hanya sanggup mengakui hal tersebut sesudah Samsul mengaku bahwa beliau hendak ke kota Batavia (kota yang kini ini dikenal dengan Jakarta) untuk melanjutkan pendidikannya. Tidak usang Samsul pergi ke Batavia.

Sementara itu, Datuk Meringgih yang iri akan kekayaan Sulaiman dan mengkhawatirkan persaingan bisnis, berusaha untuk menjatuhkannya. Anak buah Meringgih menghancurkan hak milik Sulaiman, yang membuatnya menjadi gulung tikar dan terpaksa meminjam uang dari Meringgih. Ketika Meringgih tiba untuk minta utang itu dilunasi, Nurbaya mengatakan sebagai istrinya dengan syarat utang ayahnya harus dianggap beres, Datuk Meringgih setuju.

Dalam suatu surat ke Samsul, Nurbaya menyatakan bahwa mereka tidak sanggup bersama lagi. Namun, sesudah muak dengan tabiat Meringgih yang garang itu, Nurbaya melarikan diri ke Batavia supaya sanggup bersama Samsul, mereka hasilnya jatuh cinta kembali. Setelah beliau mendapatkan sepucuk surat yang menyatakan bahwa ayahnya telah meninggal, Nurbaya kembali ke kota Padang. Dia meninggal sesudah makan makanan ringan anggun yang ternyata telah di racuni oleh anak buah Meringgih. Setelah mendapatkan kabar itu, Samsul berusaha bunuh diri di taman umum, namun tidak berhasil.

Sepuluh tahun kemudian, Meringgih memimpin suatu revolusi melawan pemerintah Hindia Belanda sebagai protes atas kenaikan pajak. Dalam revolusi ini, Samsul yang ternyata menjadi prajurit dibawah pimpinan belanda dan dikenal dengan nama Letnan Mas menemukan dan membunuh Meringgih, tetapi beliau sendiri terluka berat. Setelah bertemu dengan ayahnya dan memohon maaf, beliau meninggal.

Pembahasan : Teks tersebut mempunyai struktur yang hampir sama dengan cerpen yakni memakai tokoh, alur, dan latar. Bedanya adalah, permasalahan yang dihadapi tokoh pada teks tersebut sangat rumit dan kompleks. Teks tersebut berisi kisah perjalanan hidup tokoh utama (Siti Nurbaya dan Samsul Bahri) sampai berpisah dan meninggal. Jadi, teks tersebut lebih sempurna digolongkan sebagai teks novel.

Kutipan Teks 2
Banyak rakyat yang sakit bahkan meninggal termasuk rakyat Sumedang. Pangeran Kusumahdinata, Bupati Sumedang dikala itu terus memikirkan cara untuk meringankan penderitaan mereka. Akhirnya memerintahkan supaya rakyat berhenti menciptakan jalan. Ini melegakan hati rakyat, sekaligus mengakibatkan kegemparan di hati bangsawan.

Ketika Daendels melaksanakan peninjauan ke Sumedang, pangeran Kusumahdinata tiba menyambutnya. Pangeran menyalaminya dengan tangan kiri sedangkan ajun nya memegang hulu keris.
“Apa artinya ini ?” Tanya Daendels dengan heran dan marah.
“Tuan melihat bahwa rakyat saya berhenti bekerja. Pasti tuan akan menghukum saya. Akan tetapi, sebelum serdadu tuan menembak saya, saya sanggup membunuh tuan dahulu dengan keris ini,” ujar sang pangeran. Mendengar itu Daendels tertegun.

“Mengapa pangeran memerintahkan mereka berhenti bekerja?” Tanya Daendels.
“Rakyat saya sangat menderita,” jawab pangeran. Daendels pun memahami maksud Pangeran Kusumahdinata dan sangat menghargai keberaniannya. Kemudian ia mengarahkan pasukan zeni untuk menuntaskan pembuatan jalan itu.

Kini, jalan itu tidak dipergunakan lagi alasannya yaitu sudah diganti dengan jalan baru. Walaupun begitu jalan itu pun tetap disebut Cadas Pangeran untuk menghormati Pangeran Kusumahdinata yang siap mengorbankan jiwa demi rakyatnya.

Pembahasan : Pada teks tersebut juga terdapat tokoh, alur, dan latar. Bedanya yaitu teks tersebut mengisahkan insiden masa lampau dan berkaitan dengan sejarah suatu daerah (Cadas Pangeran). Jadi, teks tersebut bukan cerpen melainkan teks lagenda (cerita rakyat yang behubungan dengan sejarah).

Kutipan Teks 3
Ada bangau yang erat dengan anjing. Suatu hari anjing mengundang bangau untuk makan. Di rumah anjing telah tersedia hidangan dalam dua buah piring ceper, yaitu bubur yang encer sekali. Si anjing menyilahkan bangau makan. Namun, alasannya yaitu buburnya encer dan diletakkan di piring ceper, mustahil bangau sanggup mematuk bubur tersebut. Oleh karenanya dengan menahan lapar dan sakit hati, bangau pulang kerumahnya.

Beberapa hari kemudian, tibalah giliran bangau mengundang anjing. Setelah anjing tiba di rumah si bangau, telah tersedia makanan di dalam dua buah tabung yang sangat sempit mulutnya. Hanya paruh bangau yang sanggup masuk ke verbal tabung itu, tetapi tidak untuk verbal anjing yang lebar. Tentu anjing sangat dongkol. Anjing tidak sanggup murka alasannya yaitu sadar itu tanggapan perbuatan beliau kepada bangau sebelumnya.


Pembahasan : Teks tersebut juga berbentuk cerita, ada tokoh, alur, dan latarnya. Bedanya yaitu dongeng tersebut bertokohkan binatang. Jadi, teks tersebut bukan cerpen, melainkan teks fabel (cerita yang menggambarkan tabiat insan yang di perankan oleh binatang).

Berdasarkan klarifikasi di atas, sanggup dibentuk tabel karakterisasi teks-teks tersebut menyerupai berikut :
Membandingkan teks cerpen dengan teks novel Membandingkan Teks Cerpen Dengan Teks Novel, Legenda Dan Fabel
Setelah melihat perbandingan dan persamaan antara teks cerpen dengan teks novel, teks legenda dan teks fabel maka, anda niscaya faham dan mengetahui dimana letak persamaan dan letak perbedaan teks cerpen dengan teks lainnya. Dan untuk memudahkan anda dalam mengetahui persamaan dan perbedaan tersebut, maka sanggup anda simak tabel diatas dan perhatikan dengan teliti, alasannya yaitu tabel tersebut telah memperlihatkan persamaan dan perbedaannya.
Baca juga Pengertian Cerpen, Ciri-ciri dan Contoh Cerpen
Demikian pembahasan mengenai membandingkan teks cerpen dengan teks novel, legenda dan fabel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar