Pengertian pendekatan inkuiri (enquire atau enquiry) menurut para ahli adalah pembahasan yang akan dijelaskan secara lengkap dan detail pada artikel dibawah ini. Arti pendekatan yang dimaksud ialah suatu konsep dasar yang mewadahi atau menempatkan, menginsipirasi, menguatkan, dan serta melatari (background) metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.
Adapun pokok utama yang akan di bahas didalam materi psikologi berguru perihal pendekatan inkuiri yakni sebagai berikut :
1. Pengertian Inkuiri.
2. #3 Asumsi Dasar Model Inkuiri.
Semoga pembahasan ini sanggup menambah pengetahuan dan wawasan anda didalam mengetahui Pengertian Pendekatan Inkuiri Menurut Para Ahli / Pakar Dan #3 Asumsi Dasar Model Inkuiri, serta menjadi portal rujukan tugas, skripsi maupun makalah bagi para pelajar di seluruh wilayah tanah air Indonesia maupun mancanegara.
Pengertian Inkuiri
Kata inkuiri berasal dari bahasa inggris yakni "to inquire". Adapun makna inkuiri didalam Oxford Dictionary yakni "enquire atau enquiry" yang berarti ask somebody for about something, request for information about something, investigation, dan atau act of asking question or collecting information about something or somebody".
Sehingga arti inkuiri didefinisikan sebagai suatu proses kegiatan bertanya dan kemudian mencari tahu bagaimana balasan atas pertanyaan ilmiah yang telah diajukan.
Baca ini #5 Pengertian Pendekatan Pembelajaran Menurut Para Ahli / Pakar
Model pendekatan inkuiri awalnya dikembangkan oleh Richard Suchman pada tahun 1962, ia memandang bahwa hakikat berguru yakni sebagai suatu latihan berpikir dengan melalui pertanyaan-pertanyaan. Beliau juga mengemukakan bahwa inti dari ide model pendekatan inkuiri terdapat tiga model.
Adapun #3 model pendekatan inkuiri berdasarkan Richard Suchman (dalam Sitiatava Rizema Putra, 2013: 84) adalah sebagai berikut :
a. Siswa akan bertanya (inquire) jikalau dihadapkan dengan suatu kasus yang sanggup membingungkan, kurang jelas, dan atau kejadian-kejadian asing (discrepant event).
b. Siswa mempunyai kemampuan untuk menganalisis taktik berpikirnya.
c. Strategi berpikir sanggup diajarkan dan ditambahkan kepada siswa, serta inkuiri sanggup lebih bermakna dan efektif apabila dilakukan dalam konteks kelompok.
Adapun definisi inkuiri berdasarkan pendapat Schmidt (dalam Amri dan Ahmadi 2010) yang mengartikan bahwa, inkuiri ialah suatu proses untuk mendapat isu dengan cara melaksanakan observasi dan atau eksperimen guna mencari balasan maupun memecahkan kasus terhadap pertanyaan atau rumusan kasus dengan memakai kemampuan berpikir kritis dan logis.
Kemudian berdasarkan pengertian inkuiri dari National Science Education Standards /NSES (dalam Sitiatava Rizema Putra, 2013: 85-86) mendefinisikan arti inkuiri ialah sebagai kegiatan beraneka ragam yang meliputi Observasi, Membuat pertanyaan dan menyidik buku-buku atau sumber isu lain untuk melihat sesuatu yang telah diketahui, Merencanakan investigasi, Memeriksa kembali sesuatu yang sudah diketahui berdasarkan bukti eksperimen, Menggunakan alat untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data, mengajukan jawaban, penjelasan, dan prediksi, serta mengomunikasikan hasil.
Lebih lanjut pendapat mengenai penggunaan metode inkuiri oleh Blosser (dalam Sitiatava Rizema Putra 2013: 91) yang mengemukakan bahwa alasan rasional penggunaan metode inkuiri yaitu siswa akan mendapat pemahaman yang lebih baik mengenai sains, dan lebih tertarik terhadap sains jikalau dilibatkan secara aktif dalam “melakukan” sains. Adapun pemeriksaan yang dilakukan oleh siswa merupakan tulang punggung metode inkuiri. Investigasi ini difokuskan untuk memahami konsep-konsep sains dan meningkatkan keterampilan proses berpikir ilmiah siswa. Dan, diyakini bahwa pemahaman konsep merupakan hasil dari proses berpikir ilmiah tersebut.
Pengajaran berdasarkan metode pendekatan inkuiri ialah suatu taktik yang berpusat pada siswa dimana kelompok-kelompok siswa dihadapkan pada suatu problem atau mencari balasan terhadap pertanyaan-pertanyaan di dalam suatu mekanisme dan struktur kelompok yang digariskan secara terperinci (Oemar Hamalik, 2012:63).
Dari beberapa pengertian inkuiri tersebut, sanggup disimpulkan bahwa inkuiri merupakan suatu proses untuk memperoleh isu melalui observasi atau eksperimen untuk memecahkan suatu kasus dengan memakai kemampuan berpikir kritis dan logis. Alasan penggunaan metode inkuiri ialah dengan menemukan sendiri perihal konsep yang dipelajari, siswa akan lebih memahami ilmu, dan ilmu tersebut akan bertahan lama.
#3 Asumsi Dasar Model Inkuiri
Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran ?
Pengertian model pembelajaran ialah suatu bentuk/macam pembelajaran yang sifatnya ter-gambar mulai awal sampai simpulan yang selanjutnya disajikan oleh guru di kelas dengan cara khas/tertentu. Pada model pembelajaran berisikan dengan hal-hal menyerupai :
a. Strategi pencapaian kompetensi akseptor didik dengan pendekatan
b. Metode
c. Teknik pembelajaran
Kemudian yang dimaksud dengan teknik adalah suatu cara yang sifatnya kongkret yang dipakai pada ketika proses kegiatan pembelajaran (belajar-mengajar) sedang berlangsung. Dalam hal ini, seorang guru boleh untuk menggonta-ganti teknik walau masih berada pada koridor jenis/metode yang sama. Sehingga satu metode bisa untuk di aplikasikan dengan aneka macam teknik pembelajaran.
Baca juga Pengertian Belajar Menurut Para Ahli
Dibawah ini ialah asumsi-asumsi yang mendasari model inkuiri adalah sebagai berikut :
1. Keterampilan berpikir kritis dan berpikir deduktif sangat dibutuhkan pada waktu mengumpulkan evidensi yang dihubungkan dengan hipotesis yang telah dirumuskan oleh kelompok.
2. Keuntungan para siswa dari pengalaman-pengalaman kelompok dimana mereka berkomunikasi, membuatkan tanggung jawab, dan bahu-membahu mencari pengetahuan.
3. Kegiatan-kegiatan berguru yang disajikan dalam semangat membuatkan inkuiri dan diskoveri menambah motivasi dan memajukan partisipasi aktif. (Oemar Hamalik, 2012:64).
Baca juga ini Tujuan Belajar Menurut Para Ahli / Pakar
Demikian pembahasan mengenai Pengertian Pendekatan Inkuiri Menurut Para Ahli / Pakar Dan #3 Asumsi Dasar Model Inkuiri.
Daftar Pustaka
Amri, Sofyan dan Ahmadi, Lif Khoiru. 2010. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta : PT. Prestasi Pustakaraya.
Sitiatava, Rizema Putra. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: Diva Press.
Oemar, Hamalik. 2012. Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA. Bandung: Sinar Baru Algesindo Offset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar