#2 faktor yang mensugesti proses berguru dan hasil belajar adalah pembahasan yang akan dijelaskan secara lengkap pada artikel dibawah ini. Adapun #2 faktor yang dimaksud yang mempunyai peranan penting yang sanggup mensugesti proses berguru dan hasil dari berguru yakni sebagai berikut :
1. Faktor Individual.
2. Faktor Sosial.
Semoga pembahasan ini sanggup menambah pengetahuan dan wawasan anda didalam mengetahui #2 faktor yang sanggup mensugesti proses berguru dan hasil belajar, serta menjadi portal rujukan kiprah maupun makalah bagi para pelajar di seluruh Indonesia.
Belajar sanggup dikatakan sebagai suatu proses. Artinya yakni sebagai suatu proses, maka sudah tentu niscaya harus ada yang akan diproses (disebut dengan masukan / input) dan lalu juga ada hasil dari pemrosesan tersebut (disebut dengan keluaran atau output).
Proses acara berguru sanggup dianalisis dengan sebuah pendekatan analisis sistem. Sehingga dengan adanya analisis pendekatan sistem ini kemudian, sekaligus sanggup melihat adanya aneka macam faktor-faktor yang sanggup mensugesti proses berguru dan hasil belajar. Dengan analisis pendekatan sistem menyerupai yang dimaksud diatas, maka proses acara berguru sanggup digambarkan sebagai berikut dibawah ini:
1. Faktor Individual.
2. Faktor Sosial.
Semoga pembahasan ini sanggup menambah pengetahuan dan wawasan anda didalam mengetahui #2 faktor yang sanggup mensugesti proses berguru dan hasil belajar, serta menjadi portal rujukan kiprah maupun makalah bagi para pelajar di seluruh Indonesia.
Belajar sanggup dikatakan sebagai suatu proses. Artinya yakni sebagai suatu proses, maka sudah tentu niscaya harus ada yang akan diproses (disebut dengan masukan / input) dan lalu juga ada hasil dari pemrosesan tersebut (disebut dengan keluaran atau output).
Proses acara berguru sanggup dianalisis dengan sebuah pendekatan analisis sistem. Sehingga dengan adanya analisis pendekatan sistem ini kemudian, sekaligus sanggup melihat adanya aneka macam faktor-faktor yang sanggup mensugesti proses berguru dan hasil belajar. Dengan analisis pendekatan sistem menyerupai yang dimaksud diatas, maka proses acara berguru sanggup digambarkan sebagai berikut dibawah ini:
Berdasarkan dari gambar yang tertera diatas, maka sanggup di lihat bahwa masukan mentah (raw input) yakni materi baku yang perlu untuk diolah (yang dimaksud yakni siswa dengan karakteristik tertentu, baik secara fisiologi maupun secara psikologis) yang lalu diberi pengalaman berguru tertentu dalam proses acara berguru mengajar (teaching-learning process).
Didalam proses acara berguru mengajar tersebut turut besar lengan berkuasa juga sejumlah faktor lingkungan yang merupakan masukkan lingkungan (environmental input), dan lalu berfungsi pula sejumlah faktor yang memang sengaja dibentuk / dirancang dan di manipulasikan (instrumental input) untuk menunjang terwujudnya keluaran (output) yang di inginkan/kehendaki. Sehingga dari aneka macam faktor itu lalu terjadinya interaksi antara satu dengan yang lain dalam menghasilkan keluaran yang telah tertentu.
Didalam proses acara berguru mengajar tersebut turut besar lengan berkuasa juga sejumlah faktor lingkungan yang merupakan masukkan lingkungan (environmental input), dan lalu berfungsi pula sejumlah faktor yang memang sengaja dibentuk / dirancang dan di manipulasikan (instrumental input) untuk menunjang terwujudnya keluaran (output) yang di inginkan/kehendaki. Sehingga dari aneka macam faktor itu lalu terjadinya interaksi antara satu dengan yang lain dalam menghasilkan keluaran yang telah tertentu.
Sudah di artikan bahwa acara berguru yakni suatu proses acara yang sanggup menyebabkan perubahan dan atau pembaharuan didalam tingkah laris serta kecakapan.
Untuk mengetahui nya maka, dibawah ini akan dijelaskan perihal #2 faktor yang sanggup mensugesti proses berguru dan hasil berguru menurut Ngalim Purwanto yakni sebagai berikut :
Baca ini Pengertian Belajar berdasarkan Para Ahli / PakarYang menjadi pertanyaan yakni hingga di manakah perubahan tersebut sanggup terjadi ? dan apakah berhasil baik atau tidaknya dari proses acara berguru tersebut lalu tergantung kepada aneka macam macam faktor. Faktor tersebut yang dimaksud lalu dibedakan menjadi dua yakni faktor individual dan faktor sosial.
Untuk mengetahui nya maka, dibawah ini akan dijelaskan perihal #2 faktor yang sanggup mensugesti proses berguru dan hasil berguru menurut Ngalim Purwanto yakni sebagai berikut :
1. Faktor yang ada pada diri organisme atau disebut dengan faktor individual
Yang termasuk kedalam faktor individual antara lain yakni sebagai berikut:
a. Kematangan / pertumbuhan
Yang termasuk kedalam faktor individual antara lain yakni sebagai berikut:
a. Kematangan / pertumbuhan
Untuk mengajarkan sesuatu yang gres sanggup berhasil kalau taraf pertumbuhan langsung telah memungkinkan serta potensi-potensi jasmani dan rohani telah matang untuk hal tersebut.
b. Kecerdasan / intelejensi
Disamping kematangan, sanggup atau tidaknya seseorang mem-pelajari sesuatu dengan berhasil baik ditentukan atau dipengaruhi pula oleh taraf kecerdasannya.
c. Latihan dan ulangan
Karena terlatih dan sering kali mengulangi sesuatu, maka kecakapan dan pengetahuan yang dimiliki seseorang sanggup menjadi makin dikuasai dan makin mendalam. Dan lantaran hal tersebut, maka sanggup menyebabkan minat seseorang. Makin besar minat makin besar pula perhatiannya sehingga memperbesar hasrat untuk belajar.
d. Motivasi
Motif merupakan pendorong bagi seseorang untuk melaksanakan sesuatu. Motif intrinsik sanggup mendorong sesorang untuk mem-pelajari sesuatu dengan sebaik-baiknya lantaran mengetahui betapa penting dan manfaat hasil yang akan dicapai.
e. Sifat-sifat langsung seseorang
Faktor langsung seseorang turut pula memegang peranan dalam belajar. Sifat-sifat kepribadian yang ada pada seseorang, sedikit banyak turut pula mensugesti hingga dimanakah hasil belajarnya sanggup dicapai. Termasuk kedalam sifat-sifat kepribadian ini ialah faktor fisik kesehatan dan kondisi badan.
Baca juga Tujuan Belajar Menurut Pakar / Ahli
2. Faktor yang ada di luar individu atau disebut dengan faktor sosial
Yang termasuk kedalam faktor sosial antara lain yakni sebagai berikut :
a. Keadaan keluarga
a. Keadaan keluarga
Suasana dan keadaan keluarga yang majemuk mau tidak mau turut memilih bagaimana dan hingga dimana berguru dialami dan dicapai oleh seseorang. Yang termasuk dalam keadaan keluarga menyerupai ada tidaknya atau tersedia tidaknya fasilitas-fasilitas yang diharapkan dalam berguru turut memegang peranan penting.
b. Guru dan cara mengajarnya
Dalam pembelajaran di sekolah, faktor guru dan cara mengajarnya merupakan faktor yang penting. Bagaimana perilaku dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan bagaimana cara guru mengajarkan pengetahuan kepada siswanya, turut memilih bagaimana hasil berguru yang sanggup dicapai siswa.
c. Alat-alat yang dipergunakan dalam belajar-mengajar
Faktor guru dan cara mengajarnya tidak sanggup dilepaskan dari ada dan cukup tidaknya alat-alat pelajaran yang tersedia di sekolah. Sekolah yang cukup mempunyai alat-alat dan perlengkapan yang diharapkan untuk berguru ditambah dengan cara mengajar yang baik serta kecakapan dari guru dalam memakai alat-alat itu akan mempermudah dan mempercepat berguru siswa.
d. Lingkungan dan kesempatan yang tersedia
Seseorang yang berasal dari keluarga yang baik, mempunyai intelijensi yang baik, bersekolah di suatu sekolah yang keadaan guru-guru dan alat-alat yang baik, belum tentu sanggup berguru dengan baik. Masih ada faktor yang sanggup mensugesti hasil belajar. Misalnya jarak antara rumah dan sekolah yang terlampau jauh.
Sehingga saat mencapai sekolah, ia telah lelah lantaran jauhnya jarak yang ditempuh. Selain itu, akhir tidak adanya kesempatan yang disebabkan oleh kesibukan pekerjaan setiap hari, efek lingkungan yang jelek dan negatif serta faktor-faktor lain sanggup mensugesti berguru seseorang.
Sehingga saat mencapai sekolah, ia telah lelah lantaran jauhnya jarak yang ditempuh. Selain itu, akhir tidak adanya kesempatan yang disebabkan oleh kesibukan pekerjaan setiap hari, efek lingkungan yang jelek dan negatif serta faktor-faktor lain sanggup mensugesti berguru seseorang.
e. Motivasi sosial
Karena berguru yakni suatu proses yang timbul dari dalam, maka faktor motivasi memegang peranan pula. Motivasi sosial sanggup timbul pada diri seseorang yang berasal dari orang-orang lain di sekitarnya. Pada umumnya motivasi semacam ini diterima seseorang dengan tidak sengaja dan mungkin pula tidak dengan sadar. (Ngalim Purwanto, 2010:102-106).
Demikian pembahasan mengenai #2 faktor yang mensugesti proses berguru dan hasil belajar.
Demikian pembahasan mengenai #2 faktor yang mensugesti proses berguru dan hasil belajar.
Daftar Pustaka
Ngalim, Purwanto. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar