#2 Jenis pendekatan pembelajaran dan apa saja perbedaan dari kedua metode jenis pendekatan pembelajaran tersebut adalah pembahasan yang akan dijelaskan secara lengkap dan detail pada artikel dibawah ini. Adapun pokok utama klarifikasi yang akan di bahas didalam bahan wacana jenis / metode pendekatan pembelajaran yakni :
1. Jenis-jenis pendekatan pembelajaran.
2. Perbedaan #2 metode jenis pendekatan pembelajaran.
Semoga pembahasan ini sanggup menambah pengetahuan dan wawasan anda didalam mengetahui #2 Jenis Pendekatan Pembelajaran Dan Perbedaan Kedua Metode Jenis Pendekatan Pembelajaran, serta menjadi portal rujukan kiprah maupun makalah bagi para pelajar di seluruh Indonesia
1. Jenis-jenis pendekatan pembelajaran.
2. Perbedaan #2 metode jenis pendekatan pembelajaran.
Semoga pembahasan ini sanggup menambah pengetahuan dan wawasan anda didalam mengetahui #2 Jenis Pendekatan Pembelajaran Dan Perbedaan Kedua Metode Jenis Pendekatan Pembelajaran, serta menjadi portal rujukan kiprah maupun makalah bagi para pelajar di seluruh Indonesia
Jenis-jenis pendekatan pembelajaran
Roy Kellen dalam bukunya yang berjudul Effective Teaching Strategies menulis bahwa didalam pembelajaran terdapat dua pendekatan. Adapun #2 metode pendekatan pembelajaran yang dimaksud Roy Kellen (dalam Rusman, 2013:132,381 dan 382) adalah sebagai berikut :1. Pendekatan yang berpusat pada guru (teacher-centered approaches)
Pengertian pendekatan yang berpusat pada guru ialah pendekatan yang menurunkan taktik pembelajaran eksklusif (direct instruction), pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Pada taktik ini kiprah guru sangat memilih baik dalam pilihan isi atau bahan pelajaran maupun penentuan proses pembelajaran.
Jadi Arti pendekatan pembelajaran berorientasi pada guru yaitu pembelajaran yang menempatkan posisi siswa yakni sebagai objek didalam proses kegiatan berguru dan kegiatan berguru itu sifatnya klasik.
Pada pendekatan ini, guru menempatkan diri sebagai orang yang serba tahu dan sebagai satu-satunya sumber belajar. Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru mempunyai ciri bahwa administrasi dan pengelolaan pembelajaran ditemukan sepenuhnya oleh guru.
Peran siswa pada pendekatan ini hanya melaksanakan acara sesuai dengan petunjuk guru. Siswa hampir tidak mempunyai kesempatan untuk melaksanakan acara sesuai dengan minat dan keinginannya.
2. Pendekatan yang berpusat pada siswa (student-centered approaches)
Pengertian pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah pendekatan yang menurunkan taktik pembelajaran inkuiri dan diskoveri serta pembelajaran induktif (maksudnya adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa). Adapun didalam taktik ini kiprah guru lebih menempatkan diri pada posisi sebagai fasilitator dan atau pembimbing sehingga kegiatan berguru siswa menjadi lebih terarah.
Jadi arti pendekatan pembelajaran berorientasi pada siswa adalah pendekatan pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek berguru dan kegiatan berguru bersifat modern.
Pada pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada siswa ini, administrasi atau pengelolaannya kemudian ditentukan oleh siswa. Sehingga pada pendekatan ini, siswa mempunyai kesempatan yang terbuka lebar untuk melaksanakan kreativitas dan membuatkan potensinya melalui acara secara eksklusif sesuai dengan minat dan keinginannya.
Peran guru pada pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada siswa ini hanya memfasilitasi acara siswa dalam membuatkan kompetensinya sehingga mempunyai kecakapan hidup (life skill).
Adapun variabel yang paling utama didalam proses kegiatan pembelajaran ialah guru dan siswa. Sehingga tidak akan pernah terjadi sebuah proses kegiatan pembelajaran bila kedua variabel tersebut tidak ada.
Perbedaan 2 metode pembelajaran
Berikut ini akan dijelaskan mengenai perbedaan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) dengan pembelajaran yang berpusat pada penerima didik (student centered) berdasarkan Novan Ardy Wiyani (2013:167). Adapun perbedaan dari kedua metode tersebut ialah dijelaskan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
No | Teacher Centered | Student Centered |
1. | Guru menjadi satu-satunya sumber belajar. | Guru berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. |
2. | Jalannya proses pembelajaran didominasi oleh guru. | Jalannya proses pembelajaran didominasi oleh penerima didik. |
3. | Guru menjadi subjek dan penerima didik menjadi objeknya. | Guru dan penerima didik menjadi subjek dalam proses pem-belajaran, sedangkan objeknya ialah persoalan yang terkait dengan bahan pembelajaran dan kompetensi yang hendak dicapai. |
4. | Model pembelajaran yang di-gunakan ialah model pen-didikan gaya bank, yaitu me-nanamkan pengetahuan kepada penerima didik sebanyak-banyaknya. | Model pembelajaran yang di-gunakan ialah model pem-belajaran kontekstual. |
5. | Guru menghendaki supaya penerima didiknya menguasai pembelajaran. | Guru menghendaki supaya penerima didiknya menguasai atau mencapai banyak sekali kompetensi sebagai rumusan dari tujuan pembelajaran. |
6. | Guru cenderung memberikan bahan pembelajaran dengan taktik ceramah sehingga penerima didik cenderung pasif. | Guru memberikan bahan pembelajaran dengan banyak sekali taktik pembelajaran aktif. |
Daftar Pustaka
Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo.
Novan, Ardy Wiyani. 2013. DESAIN PEMBELAJARAN PENDIDKAN: Tata Rancang Pembelajaran Menuju Pencapaian Komptensi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar