Senin, 09 Mei 2016

Jenis Pembelajaran Pendekatan Inkuiri Berdasarkan Andal / Pakar

Jenis pembelajaran dengan pendekatan inkuiri berdasarkan para ahli adalah pembahasan utama yang akan dijelaskan secara lengkap dan detail pada artikel dibawah ini. Adapun pokok-pokok yang akan dibahas didalam materi psikologi belajar wacana jenis pendekatan pembelajaran inkuiri yakni sebagai berikut :

1. Jenis Pembelajaran Pendekatan Inkuiri.
2. #4 Jenis Pendekatan Inkuiri lainnya.

Semoga pembahasan ini sanggup menambah pengetahuan dan wawasan anda didalam mengetahui Jenis-Jenis Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Menurut Para Ahli / Pakar, serta menjadi portal rujukan tugas, skripsi maupun makalah bagi para pelajar di seluruh wilayah tanah air Indonesia maupun mancanegara.
Jenis pembelajaran dengan pendekatan inkuiri berdasarkan para hebat Jenis Pembelajaran Pendekatan Inkuiri Menurut Ahli / Pakar

Jenis-Jenis Pembelajaran dengan Pendekatan Inkuiri

Menurut Herdian, pendekatan inkuiri terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan besarnya intervensi guru terhadap siswa atau besarnya bimbingan yang diberikan oleh guru kepada siswanya. Adapun #3 jenis pendekatan inkuiri berdasarkan besarnya intervensi guru terhadap siswa tersebut yaitu sebagai berikut :
    1. Inkuiri terbimbing
    2. Inkuiri bebas
    3. Inkuiri bebas yang dimodifikasi
Dan berikut ialah klarifikasi dari ke tiga pendekatan inkuiri tersebut.

1. Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry Approach)
Pendekatan inkuiri terbimbing adalah pedekatan inkuiri dikala guru membimbing siswa melaksanakan aktivitas dengan memberi pertanyaan awal dan mengarahkan kepada suatu diskusi. Guru pun memiliki kiprah aktif dalam menentukan permasalahan dan tahap-tahap pemecahannya.

Pendekatan inkuiri terbimbing dipakai bagi siswa yang kurang berpengalaman berguru dengan pendekatan inkuiri. Dengan pendekatan ini, siswa berguru lebih berorientasi kepada bimbingan dan petunjuk dari guru, sehingga ia bisa memahami konsep-konsep pelajaran.
Baca juga Pengertian Pendekatan Inkuiri Menurut Para Ahli / Pakar
Pada pendekatan ini, siswa akan dihadapkan kepada tugas-tugas yang relevan untuk diselesaikan, baik melalui kiprah kelompok maupun individual, biar sanggup menuntaskan problem dan menarik suatu kesimpulan secara mandiri.

Pada dasarnya, selama proses belajar, siswa akan memperoleh pedoman sesuai dengan yang diperlukan. Pada tahap awal, guru banyak memperlihatkan bimbingan. Kemudian, pada tahap-tahap berikutnya, bimbingan tersebut dikurangi, sehingga siswa bisa melaksanakan proses inkuiri secara mandiri.

Bimbingan yang diberikan sanggup berupa pertanyaan-pertanyaan dan diskusi multiarah yang menggiring siswa biar bisa memahami konsep pelajaran. Selain itu, bimbingan sanggup pula diberikan melalui lembar kerja siswa yang terstruktur. Selama berlangsungnya proses belajar, guru harus memantau kelompok diskusi siswa, sehingga guru sanggup memperlihatkan petunjuk-petunjuk kepada siswa.

2. Inkuiri Bebas (Free Inquiry Approach)
Pendekatan inkuiri bebas ini dipakai bagi siswa yang telah berpengalaman berguru dengan pendekatan inkuiri. Hal tersebut dikarenakan didalam pendekatan ini, siswa seakan-akan bekerja sebagai seorang ilmuan. Siswa pun diberi kebebasan dalam menentukan permasalahan yang akan diselidiki, menemukan dan menyelesaikkan problem secara mandiri, serta merancang mekanisme atau langkah-langkah yang diperlukan. Selama proses itu, bimbingan dari guru sangat sedikit diberikan bahkan tidak diberikan sama sekali.

Kelebihan metode inkuiri bebas
Pada metode inkuiri bebas, salah satu laba berguru dengan memakai metode ini ialah adanya kemungkinan siswa dalam memecahkan problem open ended, serta memiliki alternatif pemecahan problem lebih dari satu cara, alasannya ialah tergantung cara dalam mengkontruksi jawabannya sendiri. Selain itu, ada kemungkinan siswa bisa menemukan cara dan solusi yang gres atau belum pernah ditemukan oleh orang lain dari problem yang diselidiki.

Kelemahan metode inkuiri bebas
Belajar dengan metode inkuiri bebas ini memiliki beberapa kelemahan, antara lain yakni dijelaskan sebagai berikut :

a. Waktu yang diharapkan untuk menemukan sesuatu relatif lama, sehingga melebihi waktu yang sudah ditetapkan dalam kurikulum.
b. Karena diberi kebebasan untuk menentukan sendiri permaslahan yang diselidiki, ada kemungkinan topik yang dipilih siswa diluar konteks yang ada dalam kurikulum.
c. Ada kemungkinan setiap kelompok atau individu memiliki topik yang berbeda, sehingga guru akan membutuhkan waktu yang usang untuk menyidik hasil yang yang diperoleh siswa.
d. Karena topik yang diselidiki antara kelompok atau individual berbeda, ada kemungkinan kelompok atau individual lainnya kurang memahami topik yang diselidiki oleh kelompok atau individual tertentu, sehingga diskusi tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan.

3. Inkuri Bebas yang Dimodifikasi (Modified Free Inquiry Approach)
Pendekatan inkuri bebas yang dimodifikasi adalah kerja sama atau modifikasi dari kedua pendekatan inkuiri terbimbing dan pendekatan inkuiri bebas. Meskipun demikian, permasalahan yang dijadikan topik untuk diselidiki tetap diberikan atau mengarahkan pola kurikulum yang telah ada.

Artinya, dalam pendekatan ini, siswa tidak sanggup menentukan atau menentukan problem untuk diselidiki secara sendiri, namun ia berguru dengan pendekatan ini dalam mendapatkan problem dari gurunya untuk dipecahkan dan tetap mendapatkan bimbingan. Tetapi bimbingan yang diberikan lebih sedikit daripada inkuiri terbimbing dan tidak terstruktur.

Pada pendekatan inkuiri jenis metode ini, guru membatasi memberi bimbingan biar siswa berupaya terlebih dahulu secara mandiri, dengan keinginan ia bisa menemukan sendiri penyelesaiannya permasalahannya, maka bimbingan sanggup diberikan secara tidak langsung, dengan memperlihatkan contoh-contoh yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi, atau melalui diskusi dengan siswa dalam kelompok lain.


#4 Jenis pendekatan inkuiri lainnya

Selain ketiga jenis pendekatan inkuiri berdasarkan besarnya intervensi guru terhadap siswa tersebut, masih terdapat beberapa jenis pendekatan inkuiri lainnya. Achmad mengemukakan empat jenis pendekatan untuk berbagi model inkuiri. Adapun keempat pendekatan tersebut ialah yakni sebagai berikut :

  1. Pendekatan rasional (rational approach)
  2. Pendekatan inovasi murni (pure discovery approach)
  3. Pendekatan inovasi terbimbing (guided discovery approach)
  4. Pendekatan eksperimen (experimental approach).
(Sitiatava Rizema Putra, 2013: Hal 96-100).

Demikian pembahasan mengenai Jenis pembelajaran dengan pendekatan inkuiri berdasarkan para ahli. Semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka

Sitiatava, Rizema Putra. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: Diva Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar