Selasa, 31 Mei 2016

Metode Pengendalian Persediaan Dengan Jumlah Pemesanan Hemat Atau Economic Order Quantity (Eoq)

Metode pengendalian persediaan dengan jumlah pemesanan hemat atau Economic Order Quantity (EOQ) ialah pembahasan yang akan dijelaskan dengan rinci pada uraian dibawah ini. Pembahasan artikel ini masuk kedalam aspek materi pelajaran ekonomi administrasi operasional pada tingkat perkuliahan. Adapun fokus pembahasan yang akan di jelaskan pada artikel ini yakni :

1. Pengertian dan metode EOQ (Economic Order Quantity).
2. Apa saja faktor persediaan materi baku.

Semoga pembahasan ini sanggup menambah pengetahuan anda didalam mengetahui pengertian dan metode pengendalian persediaan dengan jumlah pemesanan hemat atau economic order quantity (EOQ) berdasarkan para jago serta menjadi portal rujukan kiprah ataupun makalah bagi para pelajar di seluruh Indonesia. 
Metode pengendalian persediaan dengan jumlah pemesanan hemat atau Economic Order Quanti Metode Pengendalian Persediaan Dengan Jumlah Pemesanan Ekonomis atau Economic Order Quantity (EOQ)
Metode Pengendalian Persediaan Dengan Jumlah Pemesanan Ekonomis
atau
Economic Order Quantity (EOQ)

Pengertian Dan Metode Economical Order Quantity (EOQ)


Menurut Sukamdiyo (2004:113) persediaan harus ideal sebab itu cara pembelian barang tersebut juga harus benar. Benar disini berarti paling ekonomis. Secara sederhana semua ini sanggup diketahui dengan rumus EOQ (Economic Order Quantity), yaitu jumlah dimana setiap kali pembelian akan memperoleh total biaya persediaan yang paling murah.


Menurut Prawirosentono (2005:93) jumlah persediaan tidak dalam jumlah terlalu banyak dan terlalu sedikit sebab keduanya mengandung resiko. Mengingat jumlah persediaan dipengaruhi jumlah pesanan, berarti persediaan yang hemat terjadi kalau jumlah pesanan yang dilakukan pun secara hemat terjadi kalau jumlah pesanan yang dilakukan pun secara hemat (economically Order Quantity) atau EOQ.
Baca juga TEORI PERSEDIAAN
Menurut Gitosudarmo (2002:245) EOQ (Economical Order Quantity) ialah jumlah pembelian yang paling hemat yaitu dengan melaksanakan pembelian secara teratur sebesar EOQ itu maka perusahaan akan menanggung biaya-biaya pengadaan materi yang minimal. 

Menurut Heizer dan Render (2011:68) EOQ (Economical Order Quantity) ialah salah satu teknik pengendalian persediaan yang paling bau tanah dan populer secara luas, metode pengendalian persediaan ini menjawab 2 (dua) pertanyaan penting yaitu :

    1. Kapan harus memesan dan
    2. Berapa banyak harus memesan.

Dari definisi diatas sanggup disimpulkan bahwa metode EOQ berusaha mencapai tingkat persediaan yang seminimum mungkin dengan biaya rendah. Dengan memakai metode EOQ, suatu perusahaan akan bisa meminimalisasi terjadinya out of stock sehingga tidak mengganggu proses produksi dalam perusahaan dan bisa menghemat biaya persediaan sebab adanya efisiensi persediaan materi baku di perusahaan yang bersangkutan.
Baca ini Teori Manajemen Produksi dan Operasional
Selain itu dengan adanya penerapan metode EOQ, perusahaan akan bisa mengurangi biaya penyimpanan, penghematan ruang, baik untuk ruangan gudang dan ruangan kerja, menuntaskan masalah–masalah dari persediaan yang menumpuk sehingga mengurangi risiko yang sanggup timbul sebab persediaan yang ada di gudang. Analisis EOQ ini sanggup dipakai dengan gampang dan simpel untuk merencanakan berapa kali suatu materi di beli dan dalam kuatitas berapa kali pembelian.

Faktor Persediaan Bahan Baku

Menurut Ahyari (2002:163) untuk sanggup mencapai tujuan tersebut maka perusahaan harus memenuhi beberapa faktor perihal persediaan materi baku. Adapun faktor-faktor tersebut adalah:

1. Perkiraan penggunaan
Sebelum aktivitas pembelian materi baku dilaksanakan, maka administrasi harus sanggup menciptakan asumsi materi baku yang akan dipergunakan didalam proses produksi pada suatu periode. Perkiraan materi baku ini merupakan asumsi perihal berapa besar jumlahnya materi baku yang akan dipergunakan oleh perusahaan untuk keperluan produksi pada periode yang akan datang.

2. Harga dari bahan
Harga materi baku yang akan dibeli menjadi salah satu faktor penentu pula dalam kebijaksanaan persediaan bahan. Harga materi baku ini merupakan dasar penyusunan perhitungan berapa besar dana perusahaan yang harus disediakan untuk investasi dalam persediaan materi baku tersebut. Sehubungan dengan persoalan ini, maka biaya modal (cost of capital) yang dipergunakan dalam persediaan materi baku tersebut harus pula diperhitungkan.

3. Biaya-biaya persediaan
Biaya-biaya untuk menyelenggarakan persediaan materi baku ini sudah selayaknya diperhitungkan pula didalam penentuan besarnya persediaan materi baku. Dalam hubungannya dengan biaya-biaya persediaan ini, maka dipakai data biaya persediaan yaitu:

    a. Biaya penyimpanan (holding cost / carrying cost)
    b. Biaya pemesanan atau pembelian (ordering cost/procurement cost)

4. Pemakaian senyatanya
Pemakaian / penggunaan materi baku senyatanya dari periode-periode yang kemudian (actual demand) merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan sebab untuk keperluan proses produksi akan dipergunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengadaan materi baku pada periode berikutnya. Seberapa besar perembesan materi baku oleh proses produksi perusahaan serta bagaimana hubungannya dengan asumsi penggunaan yang sudah disusun harus senantiasa dianalisa.

5. Waktu tunggu (lead time)
Waktu tunggu (lead time) ialah batas waktu tenggang yang diharapkan (yang terjadi) antara dikala pemesanan materi baku dengan datangnya materi baku itu sendiri. Waktu tunggu ini perlu diperhatikan sebab sangat dekat hubungannya dengan penentuan dikala pemesanan kembali (reorder point). Dengan waktu tunggu yang sempurna maka perusahaan akan sanggup membeli pada dikala yang sempurna pula, sehingga resiko penumpukan persediaan atau kekurangan persediaan sanggup ditekan seminimal mungkin.

6. Model Pembelian Bahan
Manajemen perusahaan harus sanggup memilih model pembelian yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi materi baku yang dibeli, yaitu model pembelian yang optimal atau Economic Order Quantity (EOQ).

7. Persediaan Pengaman (safety stock)
Persediaan pengaman merupakan suatu persediaan yang dicadangankan sebagai pengaman dari kelangsungan proses produksi perusahaan. Persediaan pengaman diharapkan sebab dalam kenyataannya jumlah materi baku yang diharapkan untuk proses produksi tidak selalu sempurna ibarat yang direncakan. 

8. Pemesanan Kembali (reorder point)
Reorder point ialah dikala atau waktu tertentu di mana perusahaan harus mengadakan pemesanan materi baku kembali, sehingga datangnya pemesanan tersebut sempurna dengan habisnya materi baku yang dibeli, khususnya dengan memakai metode EOQ.
Untuk menghitung EOQ terlebih dahulu dihitung biaya pesan dan biaya simpan per satuan materi baku dengan rumus sebagai berikut (Heizer dan Render, 2011 : 323):
Metode pengendalian persediaan dengan jumlah pemesanan hemat atau Economic Order Quanti Metode Pengendalian Persediaan Dengan Jumlah Pemesanan Ekonomis atau Economic Order Quantity (EOQ)

Perhitungan EOQ berdasarkan Handoko (1999 : 340) ialah sebagai berikut :
Metode pengendalian persediaan dengan jumlah pemesanan hemat atau Economic Order Quanti Metode Pengendalian Persediaan Dengan Jumlah Pemesanan Ekonomis atau Economic Order Quantity (EOQ)
Dimana:
EOQ : Kuantitas pembelian optimal
S         : Biaya pemesanan setiap kali pesan
D          : Penggunaan materi baku per tahun
H         : Biaya penyimpanan per unit

Grafik model persediaan EOQ sanggup ditunjukkan ibarat pada gambar berikut :
Metode pengendalian persediaan dengan jumlah pemesanan hemat atau Economic Order Quanti Metode Pengendalian Persediaan Dengan Jumlah Pemesanan Ekonomis atau Economic Order Quantity (EOQ)
Grafik Model Persediaan EOQ
Sumber : Heizer dan Render. Prinsip-prinsip Manajemen Operasi. 2011.
Hubungan antara kedua jenis biaya (biaya pesan dan biaya simpan), dengan jumlah pesanan sanggup dilihat dari gambar sebagai berikut :
Metode pengendalian persediaan dengan jumlah pemesanan hemat atau Economic Order Quanti Metode Pengendalian Persediaan Dengan Jumlah Pemesanan Ekonomis atau Economic Order Quantity (EOQ)
Biaya Total sebagai Fungsi Kuantitas Pesanan
Sumber: Heizer dan Render. Prinsip-prinsip Manajemen Operasi. 2011.
Gambar diatas menunjukkan bahwa kalau kuantitas pesanan bertambah maka biaya penyimpanan bertambah pula, tapi biaya pesanan berkurang. Sebaliknya bila jumlah pesanan berkurang maka biaya penyimpanan juga berkurang, namun biaya pesanan (set up) bertambah.

Yang perlu dicatat disini ialah kuantitas pesanan optimum terjadi pada dikala titik dimana kurva biaya pemesanan dan kurva biaya penyimpanan bersilangan. Demikian pembahasan mengenai Metode pengendalian persediaan dengan jumlah pemesanan hemat atau Economic Order Quantity (EOQ), semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka

Sukamdiyo. 2004. Manajemen Koperasi. Penerbit Erlangga: Jakarta.
Prawirosentono, 2005. Riset Operasi Dan Ekonofisika. Penerbit PT Bumi Aksara: Jakarta.
Gitosudarmo, Indriyo. 2002. Manajemen Operasi. Edisi 2. BPFE: Yogyakarta.
Heizer, Jay dan Barry Render. 2011. Operations Management, Buku 1 edisi ke sembilan. Salemba empat: Jakarta.
Ahyari, Agus. 2002. Efisiensi Persediaan Bahan, Edisi Kedua. BPFE: Yogyakarta.
Handoko, T. Hani. 1999. Dasar - dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi 7. BPFE: Yogyakarta.

Senin, 30 Mei 2016

Contoh Anjuran Skripsi Kepingan I Dan Struktur Cara Menciptakan Anjuran Skripsi

Contoh proposal skripsi belahan I dan struktur cara menciptakan proposal skripsi ialah topik pembahasan yang akan di uraikan pada klarifikasi dibawah ini. Adapun fokus pembahasan yang akan dijelaskan ialah pengertian skripsi, pola proposal skripsi belahan I, struktur cara menciptakan proposal skripsi, sistematika penulisan proposal belahan I skripsi dan bagaimana pola latar belakang skripsi.

Semoga pembahasan ini sanggup menambah pengetahuan anda didalam mengetahui pola proposal skripsi belahan I dan struktur cara menciptakan proposal skripsi serta menjadi portal rujukan kiprah ataupun makalah bagi para pelajar di seluruh Indonesia.
Contoh proposal skripsi belahan I dan struktur cara menciptakan proposal skripsi Contoh Proposal Skripsi Bab I Dan Struktur Cara Membuat Proposal Skripsi
SKRIPSI

Pengertian Skripsi

Skripsi adalah sebuah istilah yang dipakai di negara Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah yang berupa sebuah paparan goresan pena dari hasil penelitian sarjana S1 yang selanjutnta membahas suatu permasalahan atau fenomena didalam bidang ilmu tertentu dengan memakai kaidah-kaidah yang berlaku.
Baca ini Contoh Format Pengajuan Judul Skripsi
Pada artikel ini, tidak akan membahas struktur skripsi secara keseluruhan, namun akan di bagi ke dalam beberapa artikel, dan fokus artikel ini hanya pada Bab I pada proposal skripsi, bagaimana struktur cara menciptakan proposal belahan I skripsi dan lengkap dengan pola proposal belahan I skripsi.

Struktur Cara Membuat Proposal Bab I Skripsi

Adapun struktur penulisan pada proposal belahan I skripsi ialah sanggup dijelaskan sebagai berikut :

1. Latar Belakang
Pada sub belahan I proposal skripsi ini menjelaskan tentang, hal-hal yang melatar belakangi permasalahan yang akan di teliti oleh mahasiswa nantinya. Contoh latar belakang pada sub belahan I pada proposal skripsi ialah sanggup di contohkan sebagai berikut :

Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang menuju perubahan-perubahan kearah yang lebih baik untuk memajukan bangsa. Namun demikian, dalam mencapai tujuan perubahan tersebut Indonesia dihadapkan pada banyak sekali cobaan dan permasalahan mirip dalam pembangunan, pemberdayaan, yang pada pada dasarnya mengarah pada kesejahteraan masyarakat dan masih banyak permasalahan lainnya yang perlu untuk diselesaikan. Salah satu unsure penting dari Negara ialah pemerintah. Pemerintah merupakan pihak yang mempunyai wewenang dan sepenuhnya bertanggung jawab dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Negara.

Salah satunya ialah pemberdayaan, pemberdayaan masyarakat merupakan upaya yang di sengaja untuk memfasilitasi masyarakat lokal dalam merencanakan, memutuskan dan mengelola sumber daya lokal yang di miliki collective action dan networking sehingga pada akibatnya mereka mempunyai kemampuan dan kemandirian secara ekonomi, ekologi, sosial dalam bermasyarakat. Dalam pengertian yang lebih luas, pemberdayaan masyarakat merupakan proses untuk memfasilitasi dan mendorong masyarakat semoga bisa menempatkan diri secara proposional dan menjadi pelaku utama dalam memanfaatkan lingkungan strategisnya untuk mencapai keberlanjutan dalam jangka panjang.

Pemberdayaan masyarakat mempunyai keterkaitan bersahabat dengan sustainable development dimana pemberdayaan masyarakat merupakan suatu prasyarat utama serta sanggup diibaratkan sebagai gerbong yang akan membawa masyarakat menuju suatu keberlanjutan secara ekonomi, sosial ekologi yang dinamis. Maka dari pada itu penguatan pemberdayaan masyarakat di kawasan perlu dilakukan secara berkelanjutan, alasannya masyarakat telah banyak membuktikan bahwa mereka mempunyai kehendak dan harapan untuk memperbaiki segi-segi kehidupan baik di sektor politik, ekonomi sosial dan lainnya sebagaimana dibuktikan dengan perilaku kritis dalam merespon setiap tanda-tanda dan tindakan pegawapemerintah pemerintahan maupun isu-isu mengenai pembangunan.

Kebijakan pemberdayaan masyarakat juga tertuang didalam ketentuan Undang-undang 32 Tahun 2004 Tentang pemerintahan daerah, yang menjelaskan "pemberian otonomi yang luas kepada kawasan diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan kiprah serta masyarakat". Rumusan kebijakan tersebut menegaskan bahwa antara kebijakan pemberdayaan masyarakat dan penyelengaraan otonomi kawasan mempunyai hubungan reciprokal atau hubungan timbal balik.

Dalam penyelesaian permasalahan-permasalahan yang terjadi, pemerintah tidak hanya berkerja sendirian, ada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mempunyai kiprah terlebih dalam hal kesejahteraan masyarakat dengan cara melaksanakan pemberdayaan terhadap masyarakat. Dalam Undang-Undang Repulik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 Tentang pemerintahan daerah, pasal 211 menyebutkan bahwa didesa sanggup dibuat Lembaga Kemasyarakatan yang ditetapkan dengan peraturan desa dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan, kemudian lembaga Kemasyarakatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas membantu Pemerintah Desa dan merupakan kawan dalam Memberdayakan Masyarakat.

LPM dideklarasikan pada tanggal 21 Juli 2000 melalui lembaga Musyawarah Temu LKMD Tingkat Nasional di Bandung yang diikuti oleh para utusan LKMD se Indonesia yang hadir dengan membawa mandat penuh dari provinsinya masing-masing untuk mempelajari, menelaah dan menciptakan kesepakatan-kesepakatan nasional perihal keberadaan lembaga sosial kemasyarakatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di desa / kelurahan.

Dalam lembaga Musyawarah Temu LKMD Tingkat Nasional tersebut akibatnya terjadi janji Nasional yang dikenal dengan DEKLARASI BANDUNG memuat 2 (dua) hal yang sangat mendasar yakni :
1. Merubah nama Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa / Kelurahan (LKMD/K) menjadi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).
2. Terbentuknya Asosiasi LPM secara nasional dengan diawali terbentuknya Dewan Pimpinan Pusat (DPP LPM).

Keputusan Menteri dalam Negeri Repulik Indonesia mengenai kader pemberdayaan masyarakat terdapat dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 bahwa dalam rangka Penumbuh kembangkan penggerakan prakarsa dan partisipasi serta swadaya bersama-sama masyarakat dalam pembangunan didesa / kelurahan perlu dibuat kader pemberdayaan masyarakat, dan juga kader pemberdayaan masyarakat merupakan kawan pemerintah desa/kelurahan yang diharapkan keberadaan dan peranannya dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif didesa dan kelurahan, dan juga menurut pertimbangan sebagaimana dimaksud perlu memutuskan Peraturan Menteri Dalam Negeri perihal kader pemberdayaan masyarakat.

Tujuan diadakannya atau dibuat Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di desa/kelurahan antara lain ialah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara didalam wadah negara Kesatuan Republik Indonesia bedasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Meningkatkan Partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan, meningkatnya kemampuan masyarakat sebagai sumber daya manusia, meningkatnya ekonomi kerakyatan dalam upaya pengentasan kemiskinan.
2. Rumusan Masalah
Pada sub belahan I proposal skripsi ini menjelaskan tentang, apa saja yang menjadi rumusan problem yang akan di teliti oleh mahasiswa nantinya. Contoh rumusan masalah pada sub belahan I pada proposal skripsi ialah sanggup di contohkan sebagai berikut :

=> Bagaimana Peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dalam pemberdayaan masyarakat di kelurahan tenang kecamatan sukamaju ?

=> Apa saja faktor penghambat LPMK dalam pembangunan fisik dan non fisik ?
=> Apa saja faktor pendukung LPMK dalam pembangunan fisik dan non fisik ?

3. Tujuan Penelitian
Pada sub belahan I proposal skripsi ini menjelaskan tentang, tujuan dari penelitian yang akan dilakukan mahasiswa yang menurut dari rumusan masalah. Contoh tujuan penelitian pada sub belahan I pada proposal skripsi ialah sanggup di contohkan sebagai berikut :

=> Untuk mengetahui Peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dalam pemberdayaan masyarakat di kelurahan tenang kecamatan sukamaju.

=> Untuk mengetahui faktor penghambat LPMK dalam pembangunan fisik dan non fisik.
=> Untuk mengetahui faktor pendukung LPMK dalam pembangunan fisik dan non fisik.
4. Manfaat Penelitian
Pada sub belahan I proposal skripsi ini menjelaskan tentang, manfaat dari penelitian yang akan dilakukan mahasiswa yang menurut dari rumusan problem serta tujuan penelitian. Contoh manfaat penelitian pada sub belahan I pada proposal skripsi ialah sanggup di contohkan sebagai berikut:

Hasil suatu penelitian tentunya mempunyai kegunaan dan manfaat bagi peneliti maupun pihak lain. Sejalan dengan tujuan penelitian tersebut di atas maka penelitian ini mempunyai kegunaan yaitu sebagai berikut :

a. Secara Teoritis
Secara teoritis yaitu semoga mahasiswa sanggup menerapkan atau menyebarkan teori dan konsep yang nantinya diharapkan sanggup dipergunakan dalam penelitian-penelitian berikutnya.
b. Secara Praktis
Secara mudah yaitu dengan adanya hasil penelitian diharapkan sanggup menjadi materi rujukan bagi stakeholder dalam mempelajari ilmu pemerintahan pada umumnya.

Minggu, 29 Mei 2016

Struktur Cara Menciptakan Usulan Kepingan Ii Skripsi Lengkap Dengan Contohnya

Struktur cara menciptakan ajuan penggalan II skripsi lengkap dengan contohnya ialah topik utama pembahasan yang akan di uraikan pada klarifikasi artikel dibawah ini. Adapun fokus pembahasan yang akan dijelaskan ialah pengertian teori konsep pada penggalan II, pola ajuan skripsi penggalan II, struktur cara menciptakan ajuan skripsi, sistematika penulisan ajuan penggalan II skripsi dan bagaimana pola teori dan konsep pada penggalan 2 skripsi.

Semoga pembahasan ini sanggup menambah pengetahuan anda didalam mengetahui struktur cara menciptakan ajuan penggalan II skripsi lengkap dengan contohnya serta menjadi portal acuan kiprah ataupun makalah bagi para pelajar di seluruh Indonesia.
Struktur cara menciptakan ajuan penggalan II skripsi lengkap dengan misalnya Struktur Cara Membuat Proposal Bab II Skripsi Lengkap Dengan Contohnya

Pengertian teori dan konsep pada penggalan 2 ajuan skripsi

Teori dan konsep yang ada pada penggalan 2 ajuan skripsi ialah menjelaskan ihwal teori-teori dan konsep-konsep berdasarkan para andal yang mendukung suatu penelitian secara ilmiah yang berdasarkan dari teori tersebut yang relevan dengan judul skripsi.
Suatu penelitian ilmiah selalu berdasarkan pada teori dan konsep yang relevan dan berkaitan dengan problem yang dianalisis, sehingga arah dan tujuan penelitian sanggup dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Teori merupakan pendapat yang dikemukakan oleh para andal dibidang masing-masing mengenai suatu gejala. Contoh teori dan konsep pada penggalan 2 sanggup anda perhatikan sebagai berikut :

"Teori berdasarkan Snelbecker dalam buku  J. Moleong (2000:34) ialah seperangkat proposisi yang terintegrasi secara sintaksis yaitu yang mengikuti hukum tertentu yang sanggup dihubungkan secara logis satu dengan yang lainnya dengan data dasar yang sanggup diamati dan berfungsi sebagai wahana untuk meramalkan dan menjelaskan fenomena yang diamati.

Selanjutnya berdasarkan Sugiyono (2003:55) bahwa teori ialah seperangkat konsep, perkiraan dan generalisasi yang sanggup dipakai untuk mengungkapkan, menjelaskan dan memprediksi sikap yang mempunyai keteraturan.

Sedangkan pengertian konsep berdasarkan walizer (1990:31) ialah cara untuk memahami dan mengorganisir suatu lingkungan dalam pembentukan definisi konsep sangat berperan dalam hal mengorganisir permasalahan yang terjadi. Atas dasar pendapat-pendapat diatas maka berikut ini akan diuraikan teori dan konsep yang berkaitan dengan variabel yang akan diteliti."

Oleh alasannya ialah itu, teori dan konsep ini sangat dekat sekali hubungannya dengan judul skripsi yang telah anda pilih, yang mana didalam teori konsep ini banyak mengutip teori para pakar/ahli yang relevan dengan judul skripsi.

Contoh cara pembuatan judul skripsi dan bagaimana keterkaitannya dengan penggalan 2 pada ajuan skripsi sanggup di jelaskan menyerupai berikut ini :

PERAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM)
DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN NON FISIK
DI KELURAHAN DAMAI KECAMATAN
SUKA MAJU

Dari bentuk struktur pembuatan judul skripsi diatas biasanya sering anda jumpai pada sampul skripsi yang ada pada perpustakaan. Dan dibawah ini ialah keterkaitan Judul diatas dengan penggalan 2 yakni bagaimana memilih teori dan konsepnya.

1. Anda harus mencari acuan akan teori konsep para andal dari kata PERAN, pola :
"Menurut Adam (2000:935), kiprah ialah sikap yang diperlukan dalam kerangka posisi sosial tertentu."

2. Setelah itu anda juga harus mencari acuan akan teori konsep para andal ataupun buku petunjuk pelaksanaan (juklak) dan buku lain yang mendukung dan relevan dari kata LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, pola :

"Menurut Permendagri No 5 Tahun 2007, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) ialah Lembaga Kemasyarakatan atau yang disebut dengan nama lain ialah forum yang dibuat oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan kawan Pemerintah Desa dan lurah dalam memberdayakan masyarakat."

Dan teori konsep ihwal pembangunan, pembangunan non fisik dan seterusnya, jadi pada dasarnya ialah anda harus mengumpulkan dan mengutip teori dan konsep para pakar/ahli mengenai pengertian akan kata yang terkandung dalam judul yang relevan dengan konsep yang diutarakan oleh berdasarkan para ahli.

Pada penggalan 2 ini, seorang mahasiswa diharuskan memakai teori konsep ilmiah dan relevan sehingga jalan pembuatan skripsi menjadi lancar dan sesuai dengan fatwa hukum yang telah ditetapkan.
3. Setelah anda melaksanakan hal diatas yakni menciptakan banyak acuan kutipan konsep para andal menyerupai yang telah disebutkan pada kedua point diatas, maka terakhir pada penggalan 2 ini ialah pembuatan DEFINISI KONSEPSIONAL.

Apa itu definisi konsepsional ?

Definisi konsepsional adalah penjelasan langsung seorang mahasiswa untuk memperlihatkan batasan-batasan terhadap suatu problem sehingga diperoleh citra yang terang dan terperinci terhadap penelitian yang akan dilakukan. Berikut ini ialah contoh definisi konsepsional ialah sebagai berikut :


"Berdasarkan judul yang penulis angkat dalam penelitian skripsi ini maka definisi konsepsional dari skripsi ini yaitu kiprah forum pemberdayaan masyarakat kelurahan ialah segala bentuk acara untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat dengan kiprah membantu lurah dalam pelaksanaan urusan pemerintahan, pembangunan, sosial kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat dengan melaksanakan fungsi melalui acara peningkatan pelayanan masyarakat, peningkatan kiprah serta masyarakat dalam pembangunan, pengembangan kemitraan, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan acara lain sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat setempat."

Demikian pembahasan mengenai struktur cara menciptakan ajuan penggalan II skripsi lengkap dengan contohnya, semoga bermanfaat.

Sabtu, 28 Mei 2016

Pengertian Sumber Daya Insan Pada Organisasi / Perusahaan

Pengertian sumber daya manusia atau disingkat dengan SDM pada organisasi ataupun perusahaan yaitu topik pembahasan yang akan dijelaskan pada bahan pelajaran kali ini. Materi ini tergolong kedalam mata kuliah manajemen sumber daya manusia (MSDM), bahan ekonomi manajemen dan yang berafiliasi dengan bahan pengelolaan maupun administrasi.

Adapun fokus pembahasan pada artikel ini yakni tertuju pada pengertian / konsep sumber daya manusia dan bagaimana paradigma sound governance itu.

Semoga pembahasan ini sanggup menambah pengetahuan anda didalam mengetahui pengertian / konsep sumber daya insan pada organisasi maupun perusahaan, serta menjadi portal rujukan kiprah maupun makalah bagi para pelajar di seluruh Indonesia.
pada organisasi ataupun perusahaan yaitu topik pembahasan yang akan dijelaskan pada mater Pengertian Sumber Daya Manusia Pada Organisasi / Perusahaan
Pengertian Sumber Daya Manusia Pada Organisasi / Perusahaan

Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM)

Arti sumber daya insan atau yang dikenal dan disingkat dengan SDM yaitu potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material / non finansial) di dalam organisasi bisnis yang sanggup di wujudkan menjadi potensi kasatmata (real) secara fisik maupun non fisik dalam mewujudkan keberadaan organisasi.

Adapun pengertian sumber daya insan yang dikutip menurut sumber wikipedia yang mengartikan bahwa sumber daya insan (SDM) yaitu salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak sanggup dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. Sumber daya insan juga merupakan kunci yang memilih perkembangan perusahaan.

Organisasi ataupun perusahaan pastinya memerlukan manajer yang bisa bekerja dalam menghadapi kompetisi secara fleksibel. Masih banyak top manajer dan para manajer pembantunya yang belum memahami akan fungsi, tujuan dan donasi manajemen sumber daya insan (MSDM) dalam berbagi organisasi ataupun perusahaan biar menjadi kompetitif dalam mewujudkan eksistensinya.
Baca ini Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Masih banyak dari top manajer dan para manajer bawahannya yang tidak menyadari serta kurang memahami bahkan tidak melakukan tanggungjawabnya dalam mengelola sumber daya insan (SDM) di lingkungannya masing-masing. Dari manajemen sumber daya insan (SDM) ternyata masih sangat langka akan tenaga kerja yang profesional untuk melakukan kiprah dan fungsinya secara efektif dan efisien.

Keberhasilan pengelolaan sumber daya insan (SDM) akan nampak pada keberhasilan mendapat komitmen karyawan. Dengan memberi perhatian yang penuh dan menciptakan karyawan percaya terhadap organisasi, akan diperoleh kesepakatan dari karyawan. Jika kesepakatan karyawan telah diperoleh, maka yang akan didapatkan yakni karyawan yang setia, bekerja sebaik mungkin untuk kepentingan organisasi.

Keadaan ini sangatlah baik bagi pencapaian tujuan yang telah ditetapkan organisasi ataupun perusahaan, sebab organisasi dan perusahaan mendapat sumbangan yang penuh dari para anggotanya, sehingga sanggup berkonsentrasi secara penuh pada tujuan yang diprioritaskan.
Baca juga Tujuan dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Paradigma sound governance menghendaki adanya penemuan dalam birokrasi untuk mengembangan banyak sekali kebijakan dan mendukung fungsi-fungsi administratif. Hal ini diharapkan sebab di masa globalisasi, setiap negara menghadapi persaingan dengan negara-negara lainnya dalam upaya untuk memperoleh bermacam-macam sumber daya untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.

Birokrasi harus didukung oleh sumber daya insan (SDM) yang dikelola dengan sistem yang efektif menurut model manajemen sumber daya insan (MSDM) sektor publik yang terpadu. Demikian pembahasan mengenai pengertian sumber daya manusia (SDM) pada organisasi ataupun perusahaan. Semoga bermanfaat.

Jumat, 27 Mei 2016

Contoh Makalah Ihwal Ancaman Rokok Bagi Kesehatan Dan Cara Mengatasinya

Pembahasan berikut ini akan membahas ihwal contoh makalah mengenai ancaman rokok bagi kesehatan dan cara mengatasinya. Perlu di ketahui bahwa, merokok tidak baik untuk kesehatan baik itu kesehatan diri sendiri maupun kesehatan orang-orang di sekitar perokok tersebut. Dan pada bungkus kemasan rokok juga sudah menunjukan bahwa merokok sanggup mengakibatkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. Rokok merupakan suatu barang yang telah menjadi hal yang berbahaya bagi badan dan orang sekitar.

Adapun sub pengertian dan konsep rokok yang akan dijelaskan juga didalam makalah dibawah ini yakni :

1. Pengertian rokok.
2. Pengertian perokok aktif.
3. Pengertian perokok pasif.
4. Jenis-jenis rokok.
5. Cara mengatasi ancaman rokok.
6. Cara supaya sanggup berhenti merokok.

Semoga pembahasan ini sanggup menambah pengetahuan dan wawasan anda didalam mengetahui bahaya merokok bagi kesehatan serta menjadi portal acuan kiprah maupun makalah bagi para pelajar di seluruh Indonesia.
Pembahasan berikut ini akan membahas ihwal  Contoh Makalah Tentang Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Dan Cara Mengatasinya
Bahaya Rokok Dan Cara Mengatasinya

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dalam pergaulan sehari-hari, kita tidak sanggup di pisahkan dari pengguna rokok. Hampir setiap orang di dunia mengenalnya. Beberapa orang menganggap, mengkonsumsi rokok merupakan hal yang tidak sanggup di pisahkan dari kehidupan sehari-hari. Di dalam kenikmatan sebatang rokok, tersimpan juga ancaman yang begitu besar.

Banyak zat kimia yang sangat berbahaya yang terkandung dalam sebatang rokok. Lebih dari 1000 jenis materi kimia yang berbahaya terkandung di dalamnya. Meskipun masyarakat mengetahuinya, tak sedikit dari mereka yang mengabaikan ancaman tersebut.

Dampak dari rokok itu sendiri tidak hanya orang yang menghisap secara eksklusif rokok tersebut. Namun juga orang di sekitarnya yang juga menghirup udara di sekitar perokok tersebut, atau disebut perokok pasif. Akibatnya, kerugian yang di akibatkan asap rokok tersebut hampir tidak di ketahui oleh perokok pasif tersebut. Akibatnya, banyak orang tidak bersalah yang mencicipi dampak negatif dari rokok tersebut.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang yang dijelaskan diatas, maka pokok permasalahan yang akan di identifikasi yakni :

1. Apakah itu rokok?
2. Apa dampak negatif rokok bagi perokok aktif?
3. Apa dampak negatif bagi perokok pasif?
4. Zat apa yang terkandung dalam rokok?
5. Mengapa orang sulit untuk melepasan diri dari candu rokok?
6. Bagaimana cara untuk melepaskan diri dari candu rokok?
7. Apa yang mengakibatkan orang tertarik untuk merokok?
8. Apa upaya pemerintah untuk mengurangi jumlah pengkonsumsi rokok ?
9. Apa ciri orang yang merokok?
10. Apa dampak positif dan dampak negatif rokok pada sektor ekonomi?
11. Penyakit apa yang sanggup ditimbulkan dari rokok ?
12. Kenapa rokok diharamkan oleh MUI?

1.3 Rumusan Masalah
Dari uraian identifikasi problem di atas sanggup dirumuskan problem yakni apa ancaman rokok bagi perokok pasif dan perokok aktif ?

1.4 Tujuan Penelitian
Dari rumusan problem diatas, maka tujuan dari penelitian yakni sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui ihwal rokok.
2. Untuk mengetahui bahaya-bahaya rokok bagi perokok pasif maupun perokok aktif.
3. Untuk mencegah ataupun mengurangi penyebaran rokok di kalangan pelajar.
4. Untuk mengetahui penyakit yang ditimbulkan bila kita mengkonsumsinya.

BAB II
Pembahasan

2.1 Landasan Teori
Menurut situs Wikipedia yang menyatakan ihwal rokok mengartikan bahwa rokok yaitu silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung Negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun–daun tembakau yang telah dicacah.

Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok (tidak pernah merokok dan tidak pernah melaksanakan aktifitas merokok), akan tetapi menjadi korban dari perokok aktif lantaran orang-orang tersebut turut serta mengisap asap yang dihembuskan oleh para perokok. Sehingga sanggup dikatakan perokok pasif ini yaitu orang yang berada di sekitar para perokok akftif. 

Perokok aktif adalah orang-orang yang melaksanakan aktifitas merokok dan dalam artian mengisap batang rokok yang telah dibakar. Kaprikornus sanggup dikatakan bahwa perokok aktif yaitu orang yang sedang menghisap batang rokok baik itu gres menghisap maupun sudah usang menghisap rokok.

Jenis-Jenis Rokok

Rokok mempunyai banyak sekali macam jenis, sehingga dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikut :

=> Rokok menurut materi pembungkus
    a. Klobot
Klobot adalah rokok yang pembungkusnya bebahan berupa daun jagung.
    b. Kawung
Kawung adalah rokok yang pembungkusnya bebahan berupa daun aren.
    c. Sigaret
Sigaret adalah rokok yang pembungkusnya bebahan berupa kertas.
    d. Cerutu
Cerutu adalah rokok yang pembungkusnya bebahan berupa daun tembakau.

=> Rokok menurut materi baku atau isi
    a. Rokok putih
Rokok putih adalah rokok yang berbahan baku atau isinya hanya berupa daun tembakau yang diberi dengan saus untuk mendapatkan imbas rasa serta aroma khas tertentu.
    b. Rokok kretek
Rokok kretek adalah rokok yang berbahan baku atau isinya hanya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi dengan saus untuk mendapatkan imbas rasa serta aroma khas tertentu.
    c. Rokok klembak
Rokok klembak adalah rokok yang berbahan baku atau isinya berupa menyerupai daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi dengan saus untuk mendapatkan imbas rasa serta aroma khas tertentu.


Cara mengatasi ancaman rokok bagi kesehatan

Adapun bagaimana cara untuk bisa mengatasi kecanduan merokok yaitu menyerupai hal berikut dibawah ini:

a. Tarbiyah (pendidikan) keimanan yang sungguh-sungguh untuk setiap individu masyarakat.
b. Adanya perilaku dan teladan yang baik ketika di rumah, disekolah maupun lingkungan lainnya.
c. Melarang para guru untuk merokok didepan para murid terutama bagi mereka yang masih berusia belia.
d. Penerangan yang gencar, sosialisasi dengan intensif ihwal ancaman merokok.
e. Memberikan beban pajak yang tinggi terhadap banyak sekali jenis rokok supaya bisa mengurangi konsumsi rokok.
f. Melarang aktifitas merokok ditempat kerja, stasiun, bandara, kawasan makan, rumah sakit, halte dan tempat-tempat umum lainnya yang banyak dikunjungi orang-orang.
g. Menyebarkan pedoman oleh para ulama yang menjelaskan ihwal haram aktifitas merokok.
h. Menyebarkan nasihat dan peringatan oleh dokter akan ancaman rokok bagi kesehatan.
i. Peringatan mengenai ancaman merokok dalam ceramah, khutbah dan lain sebagainya.

Cara untuk sanggup berhenti merokok

Berikut ini yaitu cara supaya sanggup berhenti dalam aktifitas merokok menyerupai berikut :

a. Tetapkan tanggal yang akan anda lakukan berhenti merokok.
b. Minta derma serta dukungan kepada keluarga, sahabat dan juga segera konsultasikan hal tersebut ke dokter supaya anda mendapatkan terapi khusus yang bisa membantu.
c. Pikirkan dengan serius dan matangkan pola fikir anda akan manfaat berhenti merokok terhadap kesehatan serta pola hidup anda kedepannya.
d. Ketahui dan jauhkan segala faktor pemicu yang sanggup mengembalikan kebiasaan merokok anda.
e. Buang segala bentuk dan atribut rokok dari rumah dan kendaraan beroda empat anda.
f. Hindari godaan dari lingkungan dan atau teman-teman anda yang bisa memicu untuk kembali merokok.

2.2 Pembahasan
Untuk sanggup mengetahui ancaman rokok bagi perokok pasif maupun aktif, kita dituntut untuk memahami ancaman bahaya rokok bagi perokok pasif dan perokok aktif. Sehingga, ancaman tersebut sanggup di hindari dan sanggup meminimalisir kemungkinan terjerumusnya kita kedalam candu rokok.

Banyak orang-orang tidak bersalah yang menjadi korban perokok aktif hanya lantaran perokok-perokok aktif tersebut mencemarkan udara yang juga mereka hisap. Walaupun pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam membatasi seseorang untuk merokok, membatasi peredaran rokok, menaikan harga cukai, hingga menutup pabrik rokok.

Namun kebijakan pemerintah tersebut menerima kontradiksi yang sangat keras dari para buruh, konsumen, dan Industri pabrik rokok. kontradiksi yang berat tentu saja dari pabrik rokok, laba yang bisa diperoleh eksklusif terhenti, alat-alat pembuat rokok pun menjadi tidak berguna.

Oleh lantaran itu pemerintah harus mempunyai solusi untuk mengatasinya. Pertimbangan lain yang menciptakan pemerintah bimbang adalah, petani tembakau indonesia hanya bisa memasok sekitar 20% dari tembakau yang diperlukan oleh industri yang ada di Indonesia. Artinya 80% lainnya harus impor dan berarti negara mendapatkan komplemen devisa yg cukup besar dari rokok tersebut.

Zat utama yang terkandung dalam rokok yaitu racun. Racun utama pada rokok yaitu menyerupai :

a. Tar
b. Nikotin dan
c. Karbon monoksida.

Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan melekat pada paru-paru. Nikotin yaitu zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen(zat pemicu kanker), dan bisa memicu kanker paru-paru yang mematikan. Karbon monoksida yaitu zat yang mengikat sel darah merah dalam darah, menciptakan darah tidak bisa mengikat oksigen.

Menurut situs cml.ui.ac.id, perokok pasif mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk menderita gangguan kesehatan jawaban menyerupai kanker paru-paru dan jantung koroner, serta gangguan pernafasan. Bagi anak-anak di bawah umur, terdapat resiko maut mendadak jawaban terpapar asap rokok. Setidaknya tercatat 4000 maut perokok pasif per tahun di Amerika Serikat.

Sedangkan dari sumber lainnya, yaitu dari situs dechacare dari penelitian terhadap 1.263 pasien kanker paru-paru yang tidak pernah merokok, terlihat bahwa mereka yang menjadi perokok pasif di rumah akan meningkatkan risiko kanker paru-paru hingga 18%. Apabila hal ini terjadi dalam waktu yang cukup lama, yaitu 30 tahun lebih, balasannya meningkat menjadi 23%.

Bila menjadi perokok pasif di lingkungan kerja atau kehidupan sosial, risiko kanker paru-paru akan meningkat menjadi 16% sedang bila berlangsung lama, hingga 20 tahun lebih, akan meningkat lagi balasannya menjadi 27%. Perokok aktif mungkin menikmati sebatang rokok yang mereka hisap. Namun, tanpa di sadari mereka telah merusak diri mereka sendiri, terlebih orang di sekitar mereka yang mereka cintai berada di akrab perokok aktif itu sendiri.

Asap rokok tersebut akan menjadi penyakit yang lebih berbahaya ketika di hisap oleh perokok pasif di sekitar perokok aktif tersebut. 65 juta orang indonesia yaitu perokok aktif. Maka sanggup di bayangkan, apabila seorang perokok aktif merokok di akrab 2 atau 3 orang yang tidak merokok, di kawasan umum.

1172 orang indonesia meninggal jawaban penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan merokok atau 48 orang per jam. Maka sanggup di bayangkan, ternyata perokok pasif mempunyai jumlah yang lebih banyak dan banyak penyakit berbahaya yang juga menghantuinya.

2.3 Kesimpulan Pembahasan
Dalam uraian pada pembahasan di atas sanggup disimpulkan bahwa untuk mengetahui ancaman rokok bagi perokok pasif atau perokok aktif, kita harus :

a. Mengetahui ancaman rokok bagi perokok pasif dan perokok aktif.
b. Pengetahuan akan ancaman rokok bagi perokok pasif dan perokok aktif sanggup kita terapkan untuk penerapan hidup sehat kedepannya.
c. Jika kita menguasai pengetahuan ihwal akan ancaman rokok bagi perokok pasif dan perokok aktif, kita bisa menghidari ancaman akan dampak dari rokok tersebut.
d. Perokok pasif jauh akan lebih banyak mendapatkan jawaban yang lebih pahit daripada perokok aktif.
e. Perokok aktif sanggup mengidap dan menderita penyakit kanker kalau telah bergantung berat hanya dengan merokok.

BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan
Untuk sanggup mengetahui ancaman rokok bagi perokok pasif dan perokok aktif, maka yang harus kita lakukan yakni kita perlu:

a. Kita harus mempunyai pengetahuan mendalam ihwal ancaman rokok bagi perokok aktif dan perokok pasif.
b. Kita harus mengetahui cara menolak seruan dan menolak penawaran merokok secara dengan tidak menyinggung perasaan orang lain.
c. Kita sebisa mungkin harus bisa menjauh dari orang yang sedang menghisap rokok selama itu bisa dan itu mungkin.
d. Kita di tuntut supaya sanggup menarik pola akan ancaman merokok dari pengalaman orang-orang yang ada di sekitar wilayah kita.
e. Kita di tuntut wajib bisa menjaga diri serta efek dari rokok.
f. Kita harus sanggup jauh dari efek merokok demi kebaikan masa depan kita dengan hidup sehat dan nyaman.
3.2 Saran
Saran dari penulis yang sanggup disampaikan mengenai bahaya rokok bagi kesehatan yakni sebagai berikut :

1. Alangkah lebih baik apabila orang yang telah mengalami kecanduan merokok dengan tidak melaksanakan aktifitas merokok pada sekitar anak-anak, orang-orang renta Ibu yang sedang hamil supaya tidak akan mencemari udara dengan asap racun di sekitar mereka sehingga mereka bukan menjadi perokok pasif dan tidak menjadi korban perokok aktif.
2. Alangkah lebih baik apabila orang yang telah mengalami kecanduan merokok agar bisa berusaha untuk sanggup melepaskan diri dari aktifitas rokok.
3. Alangkah lebih baik kalau para orang renta diwajibkan untuk sanggup lebih memperhatikan perilaku dan tingkah laris anak supaya tidak terjerumus dengan hal aktifitas merokok dan memperlihatkan anak-anak sebuah acara yang positif supaya terhindar dari ancaman merokok.

Kamis, 26 Mei 2016

Pengertian Teori Dan Konsep Berdasarkan Para Ahli

Pengertian teori dan konsep ialah pokok pembahasan yang akan dijelaskan secara rinci pada artikel berikut ini. Definisi #teori dan #konsep biasanya sering ditemui pada penggalan 2 skripsi maupun makalah yang menjelaskan suatu teori konsep yang relevan dengan judul yang diangkat sebagai dasar pola penelitian. Teori dan konsep juga sanggup dikatakan sebagai sebuah #landasan teori pada suatu penelitian.

Pengertian Landasan Teori

Arti landasan teori adalah rujukan suatu duduk masalah yang akan anda teliti, dengan kata lain yakni sebuah artikel atau paragraf yang berbentuk sebuah teks isu (bisa berupa catatan) yang mendasari suatu eksperimen atau penelitian.

Landasan adalah kawasan atau wadahnya penelitian dan sedangkan arti teori adalah berupa pendapat dari para andal mengenai apa yang sedang anda teliti. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa landasan teori sanggup diartikan sebagai pemahaman para andal akan sebuah teorinya yang terkait dengan penelitian yang sedang anda lakukan.

Adapun fokus pembahasan yang akan di uraikan berdasarkan judul yakni ibarat berikut :

1. Pengertian Teori.
2. Pengertian Konsep.

Semoga pembahasan ini sanggup menambah akan pengetahuan dan wawasan anda didalam mengetahui #pengertian teori dan #pengertian konsep berdasarkan para ahli/pakar serta menjadi portal tumpuan kiprah maupun makalah bagi para pelajar di seluruh Indonesia.
 ialah pokok pembahasan yang akan dijelaskan secara rinci pada artikel berikut ini Pengertian Teori Dan Konsep Menurut Para Ahli
Pengertian Teori Dan Konsep Menurut Para Ahli
Penelitian dilakukan semoga memperoleh klarifikasi dan balasan atas suatu permasalahan serta memperlihatkan alternatif bagi kemungkinan yang sanggup digunakan untuk pemecahan masalah. Penjelasan dan balasan tersebut memerlukan data untuk di olah semoga menemukan alternatif yang sesuai dengan permasalahan tersebut.

Setelah duduk masalah dalam penelitian telah dirumuskan, maka proses selanjutnya ialah mencari teori-teori yang bekerjasama dengan penelitian. Teori dibutuhkan agar peneliti mengerti dan memahami cara menjelaskan atau menganalisis fenomena yang terjadi berdasarkan sebuah alur pikir teori penelitian tertentu.

Sehingga antara teori dan penelitian tidak sanggup dipisahkan alasannya ialah fenomena tersebut sanggup dianalisis atau dijelaskan melalui alur pikir teori yang relevan, oleh alasannya ialah itu peneliti harus paham wacana pengertian teori.

Dengan demikian seorang penulis harus mempunyai dasar-dasar teori dan konsep sebagai panduan serta landasan penulisan lebih lanjut. Landasan teori ini perlu ditegakkan semoga penelitian mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba. Adanya landasan teoritis ini merupakan ciri bahwa penelitian itu merupakan cara ilmiah untuk mendapat data. (Sumadi Suryabrata,1990 (dalam Sugiono, 2010:52)).

Pengertian Teori Menurut Para Ahli/Pakar

Menurut pendapat Emory Cooper (dalam Umar, 2004:50) menyampaikan teori ialah suatu kumpulan konsep, definisi, proposisi, dan variabel yang berkaitan satu sama lain secara sistematis dan telah digeneralisasi sehingga sanggup menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena (fakta-fakta) tertentu.

Kemudian menurut Siswoyo (dalam Mardalis, 2003:42) bahwa teori diartikan sebagai seperangkat konsep dan definisi yang saling bekerjasama yang mencerminkan suatu pandangan sistematik mengenai fenomena dengan membuktikan relasi antar variabel, dengan tujuan untuk membuktikan dan meramalkan fenomena

Selanjutnya berdasarkan Hoy & Miskel (dalam Sugiyono, 2010:55) teori ialah seperangkat konsep, asumsi, dan generalisasi yang sanggup digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan sikap dalam banyak sekali organisasi.

Menurut situs Wikipedia Indonesia yang menyatakan arti serta definisi teori ialah serangkaian penggalan atau variabel, definisi, dan dalil yang saling bekerjasama yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan memilih relasi antar variabel, dengan memilih relasi antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.

Teori sanggup membatasi jumlah fakta yang perlu di pelajari, sanggup memberi ajaran pada cara-cara mana yang sanggup memberi hasil yang terbaik dan sanggup digunakan untuk memprediksi fakta-fata lebih lanjut yang harus dicari.

Pengertian Konsep Menurut Para Ahli/Pakar

Konsep adalah sejumlah ciri yang berkaitan dengan suatu objek dimana konsep diciptakan dengan menggolongkan dan mengelompokkan objek-objek tertentu yang mempunyai ciri yang sama.

Menurut Tan (dalam Koentjaraningrat, 1997:32) menyampaikan bahwa konsep atau pengertian ialah unsur pokok di dalam suatu penelitian, jika duduk masalah dan kerangka teorinya sudah jelas, biasanya sudah diketahui pula fakta mengenai hal yang menjadi pokok perhatian dan suatu konsep yang bersama-sama ialah definisi secara singkat dari sekelompok fakta atau tanda-tanda itu.

Sedangkan berdasarkan Umar (2004:51) konsep adalah sejumlah teori yang berkaitan dengan suatu objek. Konsep diciptakan dengan menggolongkan dan mengelompokkan objek-objek tertentu yang mempunyai ciri-ciri yang sama.

Dari uraian diatas sanggup disimpulkan bahwa #teori dan konsep merupakan serangkaian pernyataan yang saling bekerjasama yang menjelaskan mengenai sekelompok kejadian/peristiwa dan merupakan suatu dasar atau petunjuk didalam melaksanakan suatu penelitian, dimana teori dan konsep tersebut sanggup memperlihatkan citra secara sistematis dari suatu fenomena.

Daftar Pustaka

Sugiyono Prof, Dr. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kulaitatif dan R & D. Bandung : Cv. Alfa Beta.
Umar, Husein. 2004. Metode Riset Ilmu Administrasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mardalis, 2003. Metode Penelitian Kualitatif (Suatu Pendekatan Proposal). Jakarta : Bumi Aksara.
Koentjarajingrat. 1997. Metode-metode Penelitian Masyarakat/Redaksi Koentjaraningrat. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.