Senin, 29 Februari 2016

Pengertian, Ciri-Ciri Kata Sifat (Adjektiva) Dan Contohnya

Pengertian, ciri-ciri kata sifat (adjektiva) dan contohnya yaitu pembahasan utama materi pelajaran bahasa indonesia yang akan dijelaskan dengan lengkap pada bahan berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai Frasa Adjektiva yang akan diuraikan yaitu antara lain sebagai berikut :

1. Pengertian kata sifat (adjektiva).
2. Ciri-ciri kata sifat (adjektiva).
3. Contoh kata sifat (adjektiva).
4. Proses pembentukan kata sifat (adjektiva).

Pengertian kata sifat (adjektiva)

Definisi kata sifat atau adjektiva adalah suatu kata yang dipakai untuk mengungkap sifat atau keadaan suatu objek, baik itu manusia, binatang dan flora serta barang/ benda.
Baca ini Pengertian, Ciri-ciri Kata Benda (Nomina) Lengkap Dengan Contohnya
Sehingga sanggup di simpulkan bahwa arti kata sifat (adjektiva) adalah suatu kelas kata yang merubah suatu kata benda ataupun kata ganti, dengan menjelaskan serta menciptakan kata tersebut menjadi lebih khusus (spesifik) yang sanggup menjelaskan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, ataupun pemfokusan dari suatu kata.
 bahasa indonesia yang akan dijelaskan dengan lengkap pada bahan berikut ini Pengertian, Ciri-Ciri Kata Sifat (Adjektiva) Dan Contohnya

Ciri-ciri kata sifat (adjektiva)

Didalam kata sifat, terdapat beberapa ciri-ciri yang sanggup dijelaskan antara lain sebagai berikut :

1. Kata sifat (adjektiva) sanggup ditambahkan atau diberikan dengan kata keterangan pembanding yang memakai dari kata menyerupai berikut dibawah ini :
a. Paling
Contohnya yaitu paling cantik, paling indah, paling ganteng dan lain sebagainya.
b. Lebih
Contohnya yaitu lebih cantik, lebih indah, lebih ganteng dan lain sebagainya.
c. Kurang
Contohnya yaitu kurang cantik, kurang indah, kurang ganteng dan lain sebagainya.


2. Kata sifat (adjektiva) sanggup ditambahkan atau diberikan dengan kata keterangan penguat yang memakai dari kata menyerupai berikut dibawah ini :
a. Benar
Contohnya yaitu menawan benar, indah benar, bahagia memberi benar dan lain sebagainya.
b. Sekali
Contohnya yaitu menawan sekali, indah sekali, bahagia memberi sekali dan lain sebagainya.
c. Terlalu
Contohnya yaitu terlalu menawan, terlalu indah, terlalu bahagia memberi dan lain sebagainya.
d. Amat
Contohnya yaitu amat menawan, amat indah, amat bahagia memberi dan lain sebagainya.
e. Sangat
Contohnya yaitu sangat menawan, sangat indah, sangat bahagia memberi dan lain sebagainya.

3. Kata sifat (adjektiva) bisa diingkari/ditolak dengan kata “tidak”. Contohnya yaitu sebagai berikut :
a. Tidak pandai.
b. Tidak buruk.
c. Tidak benar.
d. Tidak tampan.
e. Tidak dermawan.
f. Tidak sabar.
g. Tidak ramah.
h. Tidak manis dan lain sebagainya.

4. Kata sifat (adjektiva) bisa diulang-ulang (kata pengulangan) dengan diawali (se-) dan diakhiri dengan (-nya). Contohnya yaitu menyerupai berikut :
a. Sebaik-baiknya.
b. Setulus-tulusnya.
c. Semulus-mulusnya.
d. Selancar-lancarnya.
e. Sebanyak-banyaknya.
f. Seburuk-buruknya.
g. Secantik-cantiknya.
h. Setampan-tampanya dan lain sebagainya.

5. Kata sifat (adjektiva) terdapat didalam kata-kata tertentu yang memakai akhiran menyerupai berikut :
a. Akhiran –er
Contohnya yaitu karier, honorer, kaskuser, hijaber dan lain sebagainya.
b. Akhiran –wi
Contohnya yaitu manusiawi, duniawi, surgawi, kimiawi dan lain sebagainya.
c. Akhiran -iah
Contohnya yaitu alamiah, islamiah, ilmiah dan lain sebagainya.
d. Akhiran –if
Contohnya yaitu naif, positif, aktif, pasif, naratif, konsumtif dan lain sebagainya.
e. Akhiran –al
Contohnya yaitu normal, formal, struktural, fungsional, netral dan lain sebagainya.
f. Akhiran –ik
Contohnya yaitu elektrik, munafik, menarik dan lain sebagainya.

Proses pembentukan kata sifat (adjektiva)

Didalam kata sifat (adjektiva), sanggup terbentuk sebab adanya beberapa proses yang terjadi yang diantaranya yakni antara lain sebagai berikut :

1. Terbentuk menurut dari kata dasar
Contohnya yaitu tinggi-pendek, tua-muda, kaya-miskin, gagal-sukses, besar-kecil, maju-mundur, atas-bawah, kuat-lemah, sehat-sakit, rajin-malas, maju-mundur, tarik-ulur dan lain sebagainya.

2. Terbentuk menurut dari kata imbuhan (jadian)
Contohnya yaitu terkaya, termakmur, tertampan, tercantik, terpandai, tertinggi, terpendek, tertua, termuda, terbesar, terkecil, teratas, terbawah, terkuat, terlemah, tertarik, terulur dan lain sebagainya.

3. Terbentuk menurut dari kata pengulangan (ulang)
Contohnya yaitu compang-camping, ombang-ambing, pontang-panting, porak-poranda, gelap-gulita dan lain sebagainya.
4. Terbentuk menurut dari kata serapan
Contohnya yaitu kreatif, legal dan lain sebagainya.
5. Terbentuk menurut dari kata ataupun kelompok kata
Contohnya yaitu murah senyum, baik hati, lemah jiwa, keras kepala dan lain sebagainya.

Demikian pembahasan mengenai pengertian, ciri-ciri kata sifat (adjektiva) dan contohnya.

Minggu, 28 Februari 2016

Pengertian, Macam, Rujukan Gerak Tumbuhan

Pengertian, macam-macam, teladan gerak tumbuhan yaitu inti pembahasan materi pelajaran biologi yang akan dijelaskan secara lengkap pada materi kelas VIII berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai materi Gerak Tumbuhan yang akan diuraikan yakni sebagai berikut :

1. Pengertian gerak tumbuhan.
2. Contoh gerak tumbuhan.
3. #3 macam gerak pada tumbuhan.

Pengertian gerak tumbuhan

Gerak adalah suatu bentuk dari jawaban organisme terhadap rangsang, dengan kata lain bahwa gerak tumbuhan dipengaruhi oleh rangsang. Adapun didalam rangsang bisa berasal dari luar (eksternal) dan ataupun berasal dari dalam (internal) tubuhnya itu sendiri. Gerak tumbuhan yang mendekat rangsang disebut gerak positif, sedangkan gerak yang menjauhi rangsang disebut dengan gerak negatif.
 biologi yang akan dijelaskan secara lengkap pada materi kelas VIII berikut ini Pengertian, Macam, Contoh Gerak Tumbuhan

Contoh gerak tumbuhan

Berikut ini yaitu beberapa teladan gerak tumbuhan yakni sebagai berikut :
1. Gerak ujung kearah cahaya.
2. Gerak akar menuju tanah.
3. Gerak sulur sembelit.
4. Gerak mengatup daun lantaran sentuhan.
Daya iritabilitas adalah suatu kemampuan menanggapi rangsang yang masih sangat sederhana yang terjadi pada makhluk primitif.
Baca juga Pengertian Dan Proses Fotosintesis Pada Tumbuhan

#3 macam gerak pada tumbuhan

1. Gerak autonom (gerak endonom)
Gerak autonom atau disebut juga dengan gerak endonom yaitu suatu gerak yang diperkirakan lantaran rangsang yang berasal dari dalam badan tumbuhan sendiri. Contoh gerak autonom adalah antara lain sebagai berikut :

a. Gerak aliran sitoplasma dalam sel, contohnya ibarat pada daun Hydrilla Verticillata yang membentuk aliran siklus (melingkar).
b. Gerak tumbuhan dikala tumbuh, contohnya ibarat tumbuhnya akar, batang, daun, dan bunga.
c. Gerak melengkungnya kuncup daun lantaran perbedaan kecepatan tumbuh.

2. Gerak esionom
Gerak esionom yaitu suatu gerak yang dipengaruhi oleh rangsang dari luar tubuhnya. Gerakan esionom dibedakan menjadi tiga macam, yaitu antara lain ibarat tropi atau tropisme, nasti dan taksis. Berikut penjelasannya :

a. Tropi atau tropisme
Tropi yaitu gerak tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang kalau geraknya mendekati sumber rangsang disebut tropi positif dan kalau menjauhi rangsang disebut tropi negatif. Berdasarkan macam rangsang, gerak tropi dibedakan menjadi lima macam yaitu sebagai berikut :

#5 macam gerak tropi
#1. Fototropi (rangsang berupa cahaya)
Contoh fototropi adalah : arah batang yang selalu menuju datangnya sinar.
#2. Geotropia atau gravitropi (rangsang berupa gaya tarik bumi)
Contoh geotropia atau gravitropi adalah : gerak ujung akar ke sentra bumi, disebut geotropi positif. Sementara itu gerak batang yang menjauhi sentra bumi disebut geotropi negatif.
#3. Hidrotopi (rangsang berupa air)
Contoh hidrotopi adalah : gerak ujung akar selalu menuju daerah yang berair.
#4. Tigmotropi atau haptotropi (rangsang berupa singgungan)
Contoh tigmotropi atau haptotropi adalah : membelok atau membelitnya ujung batang atau sulur pada kacang panjang, mentimun, dan markisa.
#5. Kemotropi (rangsang berupa zat kimia)
Contoh kemotropi adalah : gerak ujung akar menuju daerah yang mengandung banyak mineral.

b. Nasti
Nasti yaitu gerak kepingan badan tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang, tetapi dipengaruhi oleh tumbuhan itu sendiri. Gerak nasti dibedakan menjadi tujuh macam yaitu sebagai berikut :
Baca juga Sistem Jaringan Tumbuhan Dan Fungsinya
#7 macam gerak nasti
#1. Seismonasti atau tigmonasti (rangsang berupa sentuhan atau getaran)
Contoh seismonasti atau tigmonasti adalah : gerak mengatupnya daun putri aib (mimosa pudica) dikala disentuh.
#2. Niktinasti (rangsang berupa suasana gelap)
Contoh niktinasti adalah : gerak mengatupnya daun petai cina pada malam hari.
#3. Termonasti (rangsang berupa panas)
Contoh termonasti adalah : mekarnya bunga tulip bila suhu lingkungan mendadak mengalami kenaikan dan akan menguncup kalau suhunya turun.
#4. Fotonasti (rangsang berupa cahaya)
Contoh fotonasti adalah : mekarnya bunga pukul empat (mirabilis jalapa) pada sore hari.
#5. Kemonasti (rangsang berupa zat kimia)
Contoh kemonasti adalah : membukanya verbal daun pada siang hari lantaran adanya karbon dioksida yang dipakai untuk fotosintesis.
#6. Hidronasti (rangsang berupa air)
Contoh hidronasti adalah : gerak pelipatan dan pengulunggan daun pada keadaan sedikit air untuk mengurangi penguapan.
#7. Nasti kompleks (rangsang lebih dari satu macam)
Contoh nasti kompleks adalah : gerak membuka menutupnya stomata dipengaruhi oleh cahaya matahari, zat kimia, air dan suhu.

c. Taksis
Taksis yaitu gerak berpindah daerah sebagian atau seluruh badan tumbuhan. Berdasarkan macam rangsang, gerak taksis dibedakan menjadi dua yaitu sebagai barikut :

#2 macam gerak taksis
#1. Fototaksis (rangsang berupa sinar)
Contoh fototaksis adalah : gerak kloroplas ke arah kepingan sel yang terkena cahaya dan gerak spora berflagella ke arah datangnya sinar.
#2. Kemotaksis (rangsang berupa zat kimia)
Contoh kemotaksis adalah : gerak spermatozoid pada tumbuhan lumut dan paku menuju ke sel telur di dalam arkegonium. Bergeraknya spermatozoid ini lantaran tertarik gula atau protein yang dihasilkan arkegonium.
Baca juga #6 Organ Pokok Tumbuhan Dan Fungsinya
3. Gerak higroskopis
Gerak higroskopis yaitu gerak kepingan tumbuhan yang disebabkan oleh perubahan kadar air (kelembapan) dari sel-selnya sehingga terjadi pengerutan yang tidak sama. Contoh gerak higroskopis adalah antara lain sebagai berikut :

a. Gerak membuka-menutupnya sporangium paku oleh anulus.
b. Gerak membuka-menutupnya sporangium lumut oleh gigi peristom.
c. Pecahnya kulit buah polong yang sudah kering.

Demikian pembahasan mengenai pengertian, macam-macam, teladan gerak tumbuhan.

Sabtu, 27 Februari 2016

Pengertian, Pola Hama Dan Penyakit Pada Tanaman

Pengertian, teladan hama dan penyakit pada tumbuhan (tumbuhan) yakni pembahasan utama materi pelajaran biologi yang akan dijelaskan secara lengkap pada materi berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai Hama dan Penyakit Tumbuhan yang akan diuraikan yakni sebagai berikut :

1. Pengertian hama tanaman.
2. Contoh hama tanaman.
3. Penyakit pada tanaman.
4. #7 Ciri-ciri tumbuhan terserang penyakit.
5. Contoh tumbuhan yang terserang penyakit.

Pengertian hama tanaman

Hama yakni semua hewan yang menganggu dan merugikan tumbuhan yang dibudidayakan manusia. Berikut ini yakni beberapa teladan hama yang sering kalian jumpai dalam kehidupan sehari-hari yakni yaitu sebagai barikut :
 biologi yang akan dijelaskan secara lengkap pada materi berikut ini Pengertian, Contoh Hama Dan Penyakit Pada Tanaman

Contoh hama tanaman

1. Belalang setan (Aularches miliaris)
Belalang setan menjadikan kerusakan terhadap tumbuhan besar, contohnya banyak sekali jenis pisang, kelapa, pinang, dan jeruk.
2. Lalat buncis (Agromyza phaseoli)
Lalat buncis menjadikan kerusakan pada potongan batang, daun, dan buah tumbuhan buncis.

3. Tungau bercak dua (Tetranichus urtichae)
Tungau bercak dua memakan hampir semua jenis tumbuhan budidaya menyerupai buncis, kacang tanah, mentimun, semangka, apel, jeruk, dan jagung.
4. Hama penggerek umbi kentang
Hama pada umbi kentang ini yakni ulat berwarna kelabu phthorimaea aperculella dengan panjang badan 1 cm, yang akan tumbuh menjadi ngengat berwarna kelabu.

5. Hama pemakan daun kubis
Hama yang menyerang daun kubis yakni ulat berwarna hijau muda, berbulu hitam, kepala kekuningan.
6. Hama pada bawang putih
Hama pada bawang putih berupa ulat berwarna hijau atau cokelat renta dengan garis kekuningan, tubuhnya berukuran 25 mm.

7. Hama tikus
Hama tikus sering menyerang tumbuhan padi dan palawija.
8. Belalang
Belalang juga sering menyerang tumbuhan padi.
9. Hama wereng
Selain sebagai hama tumbuhan padi, wereng juga menjadi vektor penyebar virus penyebab penyakit tungro.

Untuk menangulanggi serangan hama, sanggup dilakukan dengan cara menawarkan pestisida. Terdapat beberapa jenis pestisida buatan, contohnya insektisida (berfungsi untuk menangulanggi serangan serangga), molisida (berfungsi untuk menanggulangi serangan mollusca), dan rodentisida (berfungsi untuk menangulanggi serangan rodensia/ hewan pengerat).

Namun demikian penggunaan pestisida buatan berdampak jelek terhadap lingkungan, sehingga kini banyak dikembangkan biopestisida. Contoh biopestisida untuk memberantas serangga dengan memanfaatkan estrak daun mimba dan daun paitan.

Penyakit pada tanaman

Tanaman dikatakan sakit apabila ada perubahan atau gangguan pada organ-organ tanaman. Tanaman yang sakit menjadikan pertumbuhan dan perkembangannya tidak normal. Penyakit tumbuhan disebabkan oleh mikroorganisme contohnya jamur, virus, dan bakteri. Selain itu penyakit tumbuhan sanggup disebabkan lantaran kekurangan salah satu atau beberapa jenis unsur hara. 
Baca ini 6 Organ Pokok Tumbuhan Dan Fungsinya
#7 Ciri-ciri tumbuhan terserang penyakit
Berikut ini yakni tanda-tanda tumbuhan yang terkena (terjangkit) penyakit yakni sebagai berikut :

1. Layu
Tanaman yang layu lantaran sakit berbeda dengan yang kekurangan air.
2. Rontok
Bila kerontokan terjadi pada daun, ranting, buah dan bunga secara bersamaan sanggup dipastikan bahwa tumbuhan tersebut menderita sakit. Penyebabnya sanggup terjadi lantaran parasit, non benalu atau serangan hama.

3. Perubahan warna
Misalnya daun menjadi berwarna kuning, redup atau hijau pucat dalam jumlah banyak mengindikasikan bahwa tumbuhan itu sakit.
4. Daun berlubang
Biasanya diawali oleh bercak berbentuk bulat lalu kering dan terbentuk lubang.

5. Kerdil
Terjadi pada daun, buah atau potongan lainnya.
6. Daun mengeriting.
7. Busuk pada batang, daun atau buah.
Baca juga Sistem Jaringan Tumbuhan Dan Fungsinya

Contoh tumbuhan yang terserang penyakit

Berikut dibawah ini yakni beberapa teladan penyakit yang menyerang flora yakni sebagai berikut :

1. Penyakit layu cabai
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Cabai yang terkena penyakit ini memiliki ciri-ciri daun muda layu diikuti dengan menguningnya daun-daun tua.
2. Penyakit hawar daun kentang
Disebabkan oleh jamur, gejalanya pada tepi-tepi daun ditemukan bercak-bercak terurtama pada suhu rendah, kelembapan tinggi dan curah hujan tinggi.

3. Penyakit anyir dau bawang merah
Disebabkan oleh jamur, gejalanya yakni didekat ujung daun timbul bercak hijau pucat, dipermukaan daun berkembang jamur berwarna putih ungu, daun menguning, layu dan mengering.
4. Penyakit tungro pada tumbuhan padi
Penyakit ini menjadikan padi tumbuh kerdil dan tidak normal. Disebabkan oleh virus tungro dengan perantaraan wereng.

5. Penyakit mosaik
Banyak menyerang tumbuhan tembakau yang disebabkan oleh virus TMV (Tobacco Mosaic Virus).

Tanaman yang terkena penyakit lantaran kekurangan unsur hara sanggup dicegah dan ditanggulangi dengan melaksanakan pemupukan yang tepat. Sedangkan penyakit lantaran mikroorganisme sanggup ditanggulangi dengan menawarkan pestisida, contohnya bakterisida (memberantas kuman parasit) dan fungisida (memberantas jamur parasit).

Demikian pembahasan mengenai pengertian, teladan hama dan penyakit pada tanaman/ tumbuhan.

Jumat, 26 Februari 2016

Pengertian, Ciri-Ciri Kata Kerja (Verba) Dan Contohnya

Pengertian, ciri-ciri kata kerja (verba) yaitu pembahasan utama materi pelajaran bahasa indonesia yang akan dibahas dengan lengkap pada materi belajar berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai Kata Kerja (Verba) yang akan uraikan yakni sebagai berikut :

1. Pengertian kata kerja (verba).
2. #2 jenis kata kerja (verba).
3. Ciri-ciri kata kerja (verba).
4. Contoh kata kerja (verba).

Pengertian kata kerja (verba)

Kata kerja atau disebut juga dengan verba yaitu suatu kata yang berfungsi untuk menjelaskan perihal suatu aktifitas atau suatu perbuatan/ acara yang dilakukan oleh seseorang. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa definisi kata kerja (verb) adalah kata yang mempunyai fungsi untuk menjelaskan dan menunjukkan suatu tindakan seseorang (subjek).

#2 jenis kata kerja (verba)

Didalam kata kerja, lalu terbagi menjadi dua macam atau dua jenis. Adapun #2 macam/jenis kata kerja (verba) adalah antara lain kata kerja transitif dan kata kerja intransitif, berikut penjelasannya :

1. Pengertian kata kerja transitif
Definisi kata kerja transitif yaitu suatu kata kerja yang memerlukan (membutuhkan) suatu objek untuk menjelaskan perihal apa yang tertera pada predikat suatu kalimat. Contoh kata kerja transitif adalah sebagai berikut :

Contoh kata kerja transitif
a. Ayah membeli mobil. (S - P - O)
b. Ayah mencuci sandal. (S - P - O)
c. Ayah menjemur sepatu. (S - P - O)
d. Ayah mendorong gerobak. (S - P - O)

Keterangan :
S : Subjek
P : Predikat
O : Objek

Pada 4 pola kata kerja transitif diatas maka, kata “Ayah” berperan sebagai subjek (S) pada kalimat, lalu kata “Membeli, Mencuci, Menjemur dan Mendorong” berperan sebagai predikat (P) pada kalimat dan kata “Mobil, Sandal Sepatu dan Gerobak” berperan sebagai objek (O) pada kalimat. Fungsi objek adalah untuk menjelaskan predikat pada kalimat, alasannya yaitu tanpa objek maka kalimat tersebut akan menjadi terasa janggal.

Berdasarkan dari bentuknya, kata kerja transitif lalu dibedakan menjadi dua bab yakni antara lain sebagai berikut :
#1. Kata kerja transitif berimbuhan.
#2. Kata kerja transitif tidak berimbuhan.
Baca juga Pengertian, Ciri-Ciri Kata Benda (Nomina) Dan Contohnya
2. Pengertian kata kerja intransitif
Definisi kata kerja intransitif yaitu suatu kata kerja yang tidak memerlukan (membutuhkan) suatu objek. Didalam kalimat berpredikat, kata kerja intransitif tidak membutuhkan atau tidak memerlukan kata tambahan untuk mencapai kalimat yang diinginkan (dituju). Namun, kita tetap sanggup menambahkannya sebagai suatu unsur keterangan (pelengkap). Contoh kata kerja intransitif adalah sebagai berikut :

Contoh kata kerja intransitif
a. Ayah tidur. (S-P)
b. Ayah melamun. (S-P)
c. Ayah merenung. (S-P)
d. Ayah bernyanyi. (S-P)

Keterangan :
S : Subjek
P : Predikat

Apabila ingin menambahkan kata pemanis untuk melengkapi kalimat, sanggup juga dilakukan. Misalnya yaitu menyerupai berikut :
a. Ayah tidur lelap. (S-P-Pelengkap)
b. Ayah melongo di teras. (S-P-K)
c. Ayah merenung di kamar. (S-P-K)
d. Ayah bernyanyi di toilet. (S-P-K)

Demikian pembahasan mengenai pengertian, ciri-ciri kata kerja (verba).

Kamis, 25 Februari 2016

Pengertian, Pola Kalimat Imperatif, Deklaratif Dan Interogatif

Pengertian dan referensi kalimat imperatif, deklaratif dan interogatif yaitu pembahasan utama bahan pelajaran bahasa indonesia yang akan dijelaskan dengan lengkap pada materi belajar berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai Kalimat Imperatif, Deklaratif Dan Interogatif, jenis dan misalnya yang akan di uraikan yakni sebagai berikut :

1. Pengertian dan referensi kalimat imperatif.
2. Pengertian dan referensi kalimat deklaratif.
3. Pengertian dan referensi kalimat interogatif.
4. #2 jenis kalimat interogatif.

Pengertian kalimat imperatif

Definisi kalimat imperatif berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu suatu kalimat yang sifatnya memberi perintah (komando/merintah) yang mempunyai hak memberi perintah (komando) serta bersifat mewajibkan.
 yaitu pembahasan utama bahan pelajaran bahasa indonesia yang akan dijelaskan dengan len Pengertian, Contoh Kalimat Imperatif, Deklaratif Dan Interogatif
Sehingga sanggup disimpulkan bahwa arti kalimat imperatif adalah suatu kalimat yang berisikan/mengandung dengan kalimat perintah, yang berfungsi untuk melarang maupun meminta seseorang guna melaksanakan sesuatu (aktifitas/kegiatan).
Baca juga Pengertian, Ciri-Ciri Kata Kerja (Verba) Dan Contohnya

Contoh kalimat imperatif

1. Dilarang membuang sampah diatas tanah ini !
2. Buanglah sisa makanan itu pada tempatnya !
3. Buka pintu pagar sebelum ayah tiba !
4. Berikanlah anak itu sebungkus nasi !
5. Tolong ambilkan camilan anggun didalam kulkas itu !

Pengertian kalimat deklaratif

Kata deklaratif merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yakni “declaratio” yang mempunyai arti yaitu pernyataan. Definisi kalimat deklaratif adalah suatu kalimat yang berisikan/mengandung dengan kalimat-kalimat pernyataan yang fungsinya untuk menunjukkan suatu isu dan atau informasi mengenai suatu hal.

Sehingga sanggup disimpulkan bahwa arti kalimat deklaratif adalah suatu kalimat pernyataan yang berkhasiat untuk memberi informasi, isu maupun kabar lain sebagainya.
Baca juga Pengertian, Ciri-Ciri Kata Sifat (Adjektiva) Dan Contohnya

Contoh kalimat deklaratif


1. Kakek dan nenek aku telah kembali dari tanah suci Mekkah.
2. Saya telah berkunjung kerumah paman dan tante kemarin.
3. Ayah dan ibu berangkat umroh besok.
4. Besok pagi akan diadakan apel bendera lebih cepat daripada kemarin.
5. Saya akan membeli kendaraan beroda empat besok pagi.

Pengertian kalimat interogatif

Kata interogatif berasal dari kata interogasi yang berarti pertanyaan. Definisi kalimat interogatif adalah suatu kalimat yang berisikan/mengandung dengan kalimat-kalimat pertanyaan (tanya), yang fungsinya untuk menanyakan suatu isu dan atau informasi mengenai suatu hal kepada orang lain.

Sehingga sanggup disimpulkan bahwa arti kalimat interogatif adalah suatu kalimat pertanyaan yang berkhasiat untuk menanyakan informasi, isu maupun kabar lain sebagainya kepada orang lain.
Baca juga Pengertian, Ciri-Ciri Kata Benda (Nomina) Dan Contohnya

#2 jenis kalimat interogatif dan contohnya

Adapun didalam kalimat interogatif, lalu dibedakan menjadi dua jenis/ macam yakni antara lain sebagai berikut :

#1. Kalimat interogatif yang membutuhkan tanggapan dengan Ya atau Tidak. Contohnya yaitu sebagai berikut :
a. Apakah anda yang mengendarai kendaraan beroda empat itu ?
b. Apakah anda mengasihi gadis itu ?
c. Apakah anda seorang tentara ?
d. Apakah beliau calon suamimu ?
e. Apakah anda sanggup menjahit ?

#2. Kalimat interogatif yang membutuhkan tanggapan dengan jenis informasi. Contohnya yaitu sebagai berikut :
a. Mengapa anda bolos dari sekolah ?
b. Mengapa anda mangkir hari ini ?
c. Dimana anda pergi dikala bolos sekolah ?
d. Kapan anda makan diwarung ini ?
e. Bagaimana anda sanggup bolos dari sekolah ?
f. Siapa saja yang bersama anda dikala bolos dari sekolah ?

Demikian pembahasan mengenai pengertian dan referensi kalimat imperatif, deklaratif dan interogatif.

Rabu, 24 Februari 2016

Perbedaan Makna Leksikal Dan Gramatikal

Perbedaan makna leksikal dan makna gramatikal yakni pokok pembahasan bahan pelajaran bahasa indonesia yang akan dijelaskan dengan lengkap pada materi belajar berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai Makna Leksikal dan Makna Gramatikal yang akan diuraikan yakni antara lain sebagai berikut :

1. Pengertian / makna Leksikal.
2. Contoh makna Leksikal.
3. Pengertian / makna Gramatikal.
4. Contoh makna Gramatikal.
5. Tabel perbedaan makna leksikal dan makna gramatikal.

Didalam suatu komunikasi, interaksi ataupun relasi yang berkaitan dengan orang lain, kalian niscaya memakai kata-kata dalam berkomunikasi/ berinteraksi. Dalam mengucapkan dan memakai suatu kata-kata, kalian harus menyesuaikan dengan makna atau arti yang terkandung didalam kata-kata yang kalian gunakan tersebut.

Pada bahasa indonesia, suatu kata sanggup saja mendapat arti/ makna yang gres yang diakibatkan oleh suatu proses-proses tertentu yang telah terjadi didalam kata tersebut. Adapun berikut ini yakni pengertian, definisi, arti/ makna leksikal dan makna gramatikal yang ada didalam suatu kata. Simak dan perhatikan perbedaan makna leksikal dan gramatikal yang dijelaskan sebagai berikut :
Perbedaan makna leksikal dan makna gramatikal Perbedaan Makna Leksikal Dan Gramatikal

Makna Leksikal

Makna leksikal yakni suatu makna yang sifatnya berdiri sendiri, dengan kata lain bahwa makna yang sifatnya telah tetap dan tidak terikat dengan kata-kata yang lainnya. Makna leksikal biasanya juga sering disebut dengan makna kamus.
Baca juga Pengertian, Contoh Kalimat Imperatif, Deklaratif Dan Interogatif
Sehingga sanggup disimpulkan bahwa arti/makna leksikal adalah makna yang orisinil dari suatu kata yang sifatnya berdiri sendiri (tetap) dan tidak terikat dengan kata-kata lain yang ada didalam bahasa indonesia.

Contoh makna leksikal

1. Pesawat (adalah suatu alat transportasi jalur udara).
2. Sekolah (adalah suatu daerah untuk berguru dan menuntut ilmu).
3. Rumah (adalah sebuah bangunan untuk daerah tinggal).
4. Minum (adalah suatu aktifitas memasukan air kedalam mulut).

Makna Gramatikal

Makna gramatikal yakni suatu makna yang sifatnya berubah-ubah yang menyesuaikan dengan konteks penggunanya, yang dikarenakan tanggapan terjadinya proses gramatikal terhadap kata-kata tersebut contohnya menyerupai peng-imbuhan, pe-majemukan dan pengulangan.
Baca juga Pengertian, Ciri-Ciri Kata Kerja (Verba) Dan Contohnya
Sehingga sanggup disimpulkan bahwa arti/makna gramatikal adalah makna yang sifatnya berubah-ubah menurut proses gramatikal, sesuai dengan konteks dan terikat dengan kata-kata lain yang mengikuti kata gramatikal.

Contoh makna gramatikal

1. Rumah makan (adalah rumah yang menyediakan dan menjual makanan berat, pola nasi, soto dan lain-lain).
2. Rumah bersalin (adalah suatu daerah merawat dan membantu proses persalinan pada ibu hamil).
3. Berumah (adalah berarti mempunyai rumah/ bertempat tinggal).
4. Berumah-rumah (adalah berarti suatu daerah yang terdiri dari banyak rumah (rumah yang lebih dari satu).

Berdasarkan dari klarifikasi yang telah dibahas diatas, maka yang sanggup disimpulkan perbedaan makna leksikal dan makna gramatikal yakni antara lain sebagai berikut :

Tabel perbedaan makna leksikal dan makna gramatikal
MAKNA LEKSIKAL MAKNA GRAMATIKAL
Makna asli Sesuai konteks
Bersifat tetap Berubah-ubah
Berdiri sendiri Terikat dengan kata-kata lainnya
Demikian pembahasan mengenai perbedaan makna leksikal dan makna gramatikal.

Selasa, 23 Februari 2016

Pengertian, Jenis, Teladan Kata Keterangan (Adverbia)

Pengertian, jenis-jenis dan pola kata keterangan (adverbia) yakni pembahasan utama bahan pelajaran bahasa indonesia yang akan dijelaskan dengan lengkap pada materi belajar berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai Kata Keterangan (Adverbia) yang akan diuraikan yakni antara lain sebagai berikut :

1. Pengertian kata keterangan (adverbia).
2. #5 Jenis-jenis/ macam kata keterangan (adverbia).
3. Contoh kata keterangan (adverbia).

Pengertian kata keterangan (adverbia)

Kata keterangan atau yang disebut juga dengan adverbia yakni suatu jenis kata yang sifatnya menawarkan keterangan (penjelasan) terhadap kata kerja (verba), kata sifat (adjektiva) maupun kata bilangan, serta bisa dalam menawarkan keterangan (penjelasan) terhadap semua kalimat.
Baca ini Pengertian, Ciri-Ciri Kata Kerja (Verba) Dan Contohnya
Baca ini Pengertian, Ciri-Ciri Kata Sifat (Adjektiva) Dan Contohnya
 yakni pembahasan utama bahan pelajaran bahasa indonesia yang akan dijelaskan dengan len Pengertian, Jenis, Contoh Kata Keterangan (Adverbia)

#5 jenis / macam kata keterangan (adverbia) dan contohnya
Adapun didalam kata keterangan (adverbia) terbagi menjadi lima macam/jenis. #5 jenis / macam kata keterangan (adverbia) yakni menyerupai kata keterangan tempat, kata keterangan waktu, kata keterangan alat, kata keterangan syarat dan kata keterangan sebab. Berikut penjelasannya :

#1. Kata keterangan tempat
Keterangan daerah yakni suatu jenis kata yang memberikan/ menjelaskan info ihwal suatu daerah atau lokasi. Contoh kata keterangan daerah adalah sebagai berikut :
a. Ayah menjemur sepatu diteras.
b. Aisyah jogging ditaman.
c. Ibu menaruh sendal di rak.
d. Disini daerah aisyah dan ogi bertemu.

#2. Kata keterangan waktu
Keterangan waktu yakni suatu jenis kata keterangan yang memberikan/ menjelaskan ihwal suatu info berlangsungnya sesuatu pada waktu tertentu. Contoh kata keterangan waktu adalah sebagai berikut :
a. Besok siang saya akan berangkat.
b. Siang nanti saya akan berkunjung ke taman safari.
c. Saya akan ke samarinda lusa nanti.
d. Pembukaan program market job fair dimulai besok pagi.

#3. Kata keterangan alat
Keterangan alat yakni suatu jenis kata keterangan yang memberikan/ menjelaskan ihwal alat apa yang dipakai seseorang dalam melaksanakan sesuatu hal. Contoh kata keterangan alat adalah sebagai berikut :
a. Ayah berangkat kerja dengan mobil.
b. Aisyah membawa buah dengan keranjang.
c. Azriel pergi ke kampus dengan motor.
d. Rian memukul bola kasti dengan tongkat.

#4. Kata keterangan syarat
Keterangan syarat yakni suatu jenis kata keterangan yang memberikan/ menjelaskan ihwal kekerabatan persyaratan. Contoh kata keterangan syarat adalah sebagai berikut :
a. Seandainya kau tidak berbohong, saya niscaya memilihmu.
b. Aku akan menerimamu asalkan kau mau berubah.
c. Seandainya ia menerimaku, saya sangat merasa bahagia.
d. Aku bisa saja kembali ke rumahmu jikalau kau memaafkan semua kesalahanku.

#5. Kata keterangan sebab
Keterangan lantaran yakni suatu jenis kata keterangan yang memberikan/ memperlihatkan ihwal penyebab mengapa sesuatu hal bisa terjadi. Contoh kata keterangan lantaran yakni sebagai berikut :
a. Ayah murka karena azriel bertengkar dengan adiknya.
b. Aisyah sangat duka sekali karena bonekanya hilang.
c. Aisyah tidak diterima kerja di toko itu lagi, sebab sering melaksanakan kesalahan.
d. Azriel takut keluar malam, sebab sering dimarahi oleh ibu.
Baca juga Pengertian, Ciri-Ciri Kata Benda (Nomina) Dan Contohnya

Contoh kata keterangan (adverbia)

Berikut ini yakni contoh-contoh kata keterangan (adverbia) yang sanggup dijelaskan sebagai berikut :
1. Aisyah memukul azriel dengan pulpen.
2. Aisyah rajin bekerja supaya cepat kaya.
3. Azriel rajin mencar ilmu supaya juara kelas.
4. Azriel membajak sawah dengan cangkul.

Didalam #4 pola kalimat yang mengandung kata keterangan (adverbia) diatas, maka diketahui kata ”dengan dan supaya” mengandung kata keterangan. Kata “dengan” menjelaskan ihwal keterangan alat yang digunakan, sedangkan kata “supaya” menjelaskan ihwal keterangan tujuan.

Demikian pembahasan mengenai pengertian, jenis-jenis dan pola kata keterangan (adverbia).

Senin, 22 Februari 2016

Pengertian, Jenis, Ciri Kata Ganti (Pronomina) Dan Contohnya

Pengertian, jenis, ciri-ciri dan contoh kata ganti (pronomina) ialah pembahasan utama bahan pelajaran bahasa indonesia yang akan dijelaskan dengan lengkap pada materi belajar berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai Kata Ganti (Pronomina) yang akan diuraikan yakni antara lain sebagai berikut :

1. Pengertian kata ganti (pronomina).
2. Jenis-jenis kata ganti (pronomina).
3. Ciri-ciri kata ganti (pronomina).
4. Contoh kata ganti (pronomina).

Pengertian kata ganti (pronomina)

Kata ganti atau disebut juga dengan pronomina ialah suatu jenis kata pengganti yang merujuk atau mengacu pada nomina lain (kata benda lain).
 ialah pembahasan utama bahan pelajaran bahasa indonesia yang akan dijelaskan dengan len Pengertian, Jenis, Ciri Kata Ganti (Pronomina) Dan Contohnya
Sehingga sanggup disimpulkan bahwa arti kata ganti (pronomina) adalah kata pengganti yang merujuk ke nomina lainnya yang dipakai untuk menggantikan suatu benda atau sesuatu yang di bendakan.
Baca juga Pengertian, Ciri-Ciri Kata Benda (Nomina) Dan Contohnya

#6 Jenis kata ganti (pronomina)

Didalam kata ganti (pronomina) lalu terbagi menjadi enam jenis. Adapun #6 jenis kata ganti (pronomina) adalah kata ganti orang (persona), kata ganti kepemilikan, kata ganti penunjuk, kata ganti penghubung, kata ganti tanya dan kata ganti tak tentu. Berikut penjelasannya :

#1. Kata ganti orang (pronomina persona)
Kata ganti orang atau disebut juga dengan kata ganti persona ialah suatu jenis kata ganti yang berfungsi menggantikan nomina. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa arti kata ganti orang (persona) adalah kata ganti yg dipakai dan berfungsi untuk menggantikan posisi nomina.

6 bentuk kata ganti orang (persona)
Adapun didalam kata ganti orang (persona) lalu terbagi lagi menjadi enam bentuk yakni kata ganti orang pertama tunggal, kata ganti orang pertama jamak, kata ganti orang kedua tunggal, kata ganti orang kedua jamak, kata ganti orang ketiga tunggal dan kata ganti orang ketiga jamak. Berikut contoh #6 bentuk kata ganti (persona) :

1. Kata ganti orang pertama tunggal
Contohnya ialah ibarat saya dan aku.
2. Kata ganti orang pertama jamak
Contohnya ialah ibarat kita dan kami.
3. Kata ganti orang kedua tunggal
Contohnya ialah ibarat anda dan kamu.
4. Kata ganti orang kedua jamak
Contohnya ialah ibarat kalian.
5. Kata ganti orang ketiga tunggal
Contohnya ialah ibarat ia, dia dan beliau.
6. Kata ganti orang ketiga jamak
Contohnya ialah ibarat mereka.

#2. Kata ganti kepemilikan (pronomina posesiva)
Kata ganti kepemilikan ialah suatu jenis kata ganti yang dipakai dan berfungsi untuk menyatakan kepunyaan (kepemilikan). Sehingga sanggup disimpulkan bahwa arti kata ganti kepemilikan adalah kata ganti yang dipakai untuk menyatakan milik, kepemilikan dan kepunyaan. Contoh kata ganti kepemilikan ialah sebagai berikut :

a. Pulpen saya menjadi pulpenku.
b. Pulpen kau menjadi pulpenmu.
c. Pulpen dia menjadi pulpennya.
d. Pensil saya menjadi pensilku dan lain sebagainya.

#3. Kata ganti penunjuk (pronomina demonstrativa)
Kata ganti penunjuk ialah suatu jenis kata ganti yang dipakai dan berfungsi sebagai penunjuk suatu lokasi, benda ataupun daerah yang letaknya jauh maupun dekat. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa arti kata ganti penunjuk adalah kata ganti yang dipakai untuk menunjuk sesuatu, baik itu benda, lokasi ataupun daerah (sebagai penunjuk). Contoh kata ganti penunjuk ialah sebagai berikut :

a. Ini.
b. Itu.
c. Disini.
d. Disitu / disana dan lain sebagainya.

#4. Kata ganti penghubung (pronomina relativa)
Kata ganti penghubung ialah suatu jenis kata ganti yang dipakai dan berfungsi sebagai penghubung antara induk kalimat dengan anak kalimat. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa arti kata ganti penghubung adalah kata ganti yang dipakai untuk menghubungkan antara induk kalimat dengan anak kalimat. Contoh kata ganti penghubung ialah sebagai berikut :

a. Waktu.
b. Tempat.
c. Lokasi.
d. Yang dan lain sebagainya.

#5. Kata ganti tanya (pronomina interogativa)
Kata ganti tanya ialah suatu jenis kata ganti yang dipakai dan berfungsi sebagai penanya atau peminta warta sesuatu insiden atau kejadian. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa arti kata ganti tanya adalah kata ganti yang dipakai untuk menanyakan dan meminta warta suatu hal. Contoh kata ganti tanya ialah sebagai berikut :

a. Apa.
b. Mana.
c. Siapa.
d. Kapan dan lain sebagainya.
Baca ini Pengertian, Contoh Kalimat Imperatif, Deklaratif Dan Interogatif
#6. Kata ganti tak tentu
Kata ganti tak tentu ialah suatu jenis kata ganti yang dipakai dan berfungsi sebagai penunjuk dan pengganti orang maupun benda yang jumlah (quantity) nya banyak serta tak menentu. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa arti kata ganti tak tentu adalah kata ganti yang dipakai untuk menggantikan dan menunjukkan orang maupun suatu barang/benda yang jumlahnya banyak dan tidak menentu. Contoh kata ganti tak tentu ialah sebagai berikut :

a. Para.
b. Sesuatu.
c. Masing-masing.
d. Semua dan lain sebagainya.
Baca juga Pengertian, Contoh Kata Umum Dan Khusus

Ciri-ciri kata ganti (pronomina)

Kata ganti (pronomina) sanggup diketahui apabila mengetahui ciri-ciri yang ada didalam kata ganti tersebut. Adapun berikut ini ialah #4 ciri-ciri kata ganti (pronomina) yang akan dijelaskan sebagai berikut, simak dan perhatikan :

1. Biasanya kata ganti (pronomina) berada pada posisi fungsi dari subjek (S) dan Objek (O) pada suatu kalimat, tetapi sering juga pada kalimat tertentu berada di posisi predikat (P) didalam suatu kalimat.
2. Kata ganti (pronomina) letaknya sanggup berubah-ubah, dengan kata lain tidak tetap.
3. Kata ganti (pronomina) tidak mengacu hanya satu konteks, melainkan menyesuaikan konteks kalimat. Karena acuannya sanggup berubah-ubah serta berpindah-pindah dengan menyesuaikan konteks dari suatu kalimat.
4. Kata ganti (pronomina) biasanya mengikuti siapa yang menjadi pembicara dan siapa yang menjadi pembaca maupun siapa yang di bicarakan.

Demikian pembahasan mengenai pengertian, ciri-ciri, jenis dan contoh kata ganti (pronomina).